oleh

Pemkab Tuban Kaji Pembuatan Pabrik Bioetanol

kotatuban.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban tengah mengkaji pembuatan pabrik bioethanol. Rencana pembuatan pabrik bioetanol ini bertujuan untuk mewadahi pengrajin arak yang selama ini ditutup oleh Pemkab Tuban, yang berada di wilayah Kecamatan Semanding.

Bupati Tuban Fathul Huda
Bupati Tuban Fathul Huda

Pemkab Tuban dalam beberapa bulan ini telah menutup sekitar 124 pabrik minuman keras jenis arak. Hal ini berdampak lebih dari 700 orang pekerja pabrik arak yang selama ini menggantungkan hidupnya dengan fermentasi tape tersebut menjadi pengangguran. ”Ya, memang ada rencana pemkab untuk membangun pabrik bioetanol itu, namun hal itu masih perlu dikaji lebih lanjut,” ujar Bupati Tuban Fathul Huda saat dikonfirmasi kotatuban.com, Sabtu (1/2).

Lebih lanjut Bupati Huda mengatakan, untuk pembangunan pabrik bioetanol ini masih perlu dikaji lebih mendalam lagi. Penghitungan ini terkait dengan untung dan ruginya. Selain itu, juga harus menghitungkan bahan baku dari pembuatan bioetanol tersebut. ”Kalau kita membuat bioetanol memakai beras ketan difermentasi seperti pembuatan arak coshnya terlalu tinggi. Solusinya, salah satunya bisa dengan menggunakan singkong,” tandasnya.

Menurutnya, untuk menyiapkan ketersediaan bahan baku singkong tersebut Pemkab Tuban juga masih mengkaji singkong jenis apa yang cocok digunakan bioetanol. Selain itu, juga harus disediakan sumber daya manusia (SDM) atau petani singkong tersebut. ”Kita juga terus mencari bahan baku alternatif lain, yang harganya bisa lebih murah,” pungkasnya. (duc)