kotatuban.com – Untuk mengendalikan harga selama Ramadan higga Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Tuban siap melaksanakan kegiatan pasar murah dan operasi pasar di sejumlah pasar tradisiona. Bahkan pemeritah telah menganggarkan dana hingga seratus juta rupiah lebih untuk kegiatan pengendalian harga.
“Tentu sudah kami siapkan, bahkan anggaranya juga sudah, sekitar Rp100 juta lebih untuk kegiatan pasar murah, bersama kegiatan safari Ramadan dan operasi pasar lainnya,” ujar Sekertaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana Rabu (25/05).
Meski tidak secara detail menyebutkan jumlah pasti anggaran, namun, anggaran kegiatan psar murah dapat dipastikan melampaui seratus juta rupiah. Sebab dari beberapa SKPD juga dipastikan melakukan kegiatan itu pada saat ramadan hingga Idul Fitri.
“Kalau kegiatan pemerintah sendiri pasti di safari Ramadaan itu, tapi ada juga SKPD yang melaksanakan kegiatan serupa seperti Dinas Perekonomian dan Dinas Sosial. Selain itu ada juga dana CSR perusahaan yang disalurkan bersama kegiatan kami,” terang Budi.
Selain melaksanakan kegiatan pasar murah, pemerintah juga akan meminta Bulog untuk ikut memantau gejolak harga agar tidak terlalu memberatkan konsumen.
“Mami juga akan berkordinasi dengan pihak Bulog, agar melaksanakan operasi pasar,” katanya.
Ditambahkan selain kegiatan operasi pasar dan pasar murah, pemerintah juga akan berkoordinasi dengan pihak distributor agar ketersediaan barang juga terjaga. Dengan begitu akan seimbang antara suplai dan kebutuhan.
“Upaya lain yang kami lakukan adalah berkoordinasi dengan agen dan distributor. Kalau suplai dan permintaan seimbang sudah barang tentu harga tidak terlalu bergejolak, sekalipun ada kenaikan harga,” tambahnya. (kim)