kotatuban.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban mewajibkan tempat hiburan malam untuk tutup selama bulan suci ramadhan tutup sampai setelah hari raya idul fitri mendatang.
”Tidak hanya tempat hiburan malam seprti karaoke dan sejenisnya yang wajib tutup. Namun, ini berlaku untuk semua kegiatan hiburan malam,” ujar Kabag Humas Pemkab Tuban, Rohman Ubaid, Selasa (15/05).
Menurutnya, edaran telah disampaikan kepada seluruh camat di Kabupaten Tuban, agar tidak memberikan ijin kegiatan malam, dan pemilik usaha tempat hiburan malam, agar menutup kegiatan usahanya selama ramadhan hingga setelah idul fitri mendatang.
”Pemberitahuan itu telah disampaikan kepada masing-masing camat se Kabupaten Tuban dan pengusaha tempat hiburan malam,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ubaid mengatakan, berkaitan dengan kebijakan tersebut, Pemerintah Kabupaten Tuban juga mengingatkan kepada pemilik tempat hiburan atau pihak-pihak yang ingin menyelenggarakan kegiatan hiburan malam, agar mentaati ketentuan dalam edaran. Sebab jika tidak maka pemerintah akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku.
”Jangan sampai ada yang mencuri curi kesempatan, karena terkait kebijakan tersebut, pemerintah tentu akan memberikan sanksi tegas jika itu dilanggar,” tegas Ubaid.
Edaran yang akan diterbitkan, pemerintah Kabupaten Tuban tersebut tidak hanya berlaku bagi pengusaha hiburan malam, namun juga buat pemilik usaha rumah makan, agar tidak terlalu fulgar saat beroperasi, untuk menghormati umat islam yang sedang berpuasa.
”Kalau rumah makan atau sejenisnya tidak mungkin ditutup, hanya himbauan pemerintah agak disamarkan untuk menghormati yang sedang berpuasa,” lanjut mantan Camat Kerek itu.
Sementara terkait kebijakan, penutupan kegiatan tempat hiburan malam, salah satu pengusaha karaoke di Tuban, Willy Juanda, mengatakan, jika pihaknya akan mendukung dan melaksanakan kebijakan pemerintah daerah dengan penuh tanggung jawab.
”Kami turut mendukung kebijakan Pemkab, dan akan melaksanakannya,” terang pemlik OKE karaoke tersebut.
Menurut Willy, selama ramadhan, seluruh karyawan utamanya perempuan akan di persilahkan pulang kampung halaman agar bisa berkumpul bersama keluarga, kecuali beberapa karyawan laki laki yang akan tetap berjaga di tempat usahan miliknya itu.
”Ini kesempatan baik, untuk berkumpul sama keluarga, kami mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa pada umat islam,” imbuh Willy ini. (duc)
