Pemkab Usulkan Proyek Pembangunan Tanggul Soko dan Rengel ke Kementerian PU

kotatuban.com-Pemerintah Kabupaten Tuban berencana membangun tanggul sepanjang 25 kilo meter di Kecamatan Rengel dan Soko. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiono, mengungkapkan, pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum Tuban bakal membawa usulan itu ke Kementerian PU di Jakarta. Bahkan, rencananya dalam pemaparan kondisi banjir di Tuban itu akan didampingi Wabup Noor Nahar.

” Ini adalah kordinasi kami yang pertama bersama Kementrian PU terkait rencana pembangunan tanggul di Kecamatan Rengel dan Soko,” kata Joko Ludiono, Rabu (22/1).

Ilustrasi : 108csr.com
Ilustrasi : 108csr.com

Menurut Joko, sementara ini tanggul yang akan di bangun adalah daerah yang tidak memiliki tanggul di Kecamatan Rengel. Rencananya tanggul di Rengel dibanguan sepanjang 16 KM yang melewati 6 desa di  , yakni Desa, Kanorejo, Karangtinoto, Sumberejo, Ngadirejo, Tambakrejo dan Campurejo.” Memang kami prioritaskan dulu di Kecamatan Rengel karena di kecamatan ini daerah yang terancam cukup luas dan banyak lahan pertanian yang terendam saat sungai Bengawan Solo meluap,” jelas Joko.

Joko mengaku, sejak tanggul Bojonegoro dibangun 2010 lalu, potensi luapan sungai Bengawan Solo di Tuban semakin tinggi. Bahkan beberapa tahun terahir dalam setahun benjir akibat luapan sungai terpanjang di jawa itu bisa terjadi 4 kali.

Dikonfirmasi terpisah terkait rencana pemerintah pergi ke Jakarta untuk bertemu Kementrian PU, Wakil Bupati Tuban, Noor Hahar Hussein, membenarkan pihaknya bakal berangkat ke Jakarta terkait banjir di Tuban. Bersama sejumlah pejabat dan kepala dinas itu adalah untuk pemaparan rencana pembangunan tanggul di dua kecamatan Rengel dan Soko yang tidak memiliki tanggul dan setiap tahun menjadi langganan banjir.” Kami memang akan pergi ke sana, untuk pemaparan, kalau tidak besok ya minggu ini,” kata Wabub Noor Nahar.

Sementara, terkait jumlah dana yang dianggarkan untuk pembangunan tanggul itu wabub mengaku belum bisa memastikan. Sebab pihaknya belum memperoleh gambaran dan jawaban secara pasti bagaimana proyek tersebut sebelum pemaparan di Kementrian PU. “Untuk nilai besaran proyek, saya belum tahu. Kapan dumulai proyek itupun belum kami ketahui, ini masih cukup panjang karena ada beberapa tahapan termasuk pembebasan lahan,” papar Wabub. (kim)

Leave A Reply

Your email address will not be published.