kotatuban.com-Pemkab Tuban bakal mengusulkan bantuan bibit dan biaya tanam bagi petani yang gagal panen pada musim kemarau tahun ini.
Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husein mengaku akan mengajukan bantuan bibit bagi petani paada musim tanam berikutnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar petani mendapatkan bibit gratis untuk tanaman mereka.
Kami tentu tidak akan tinggal diam, kami nanti akan minta datanya di Dinas Pertanian, berapa jumlah lahan yang puso untuk mendapatkan bibit pada musim tanam tahun berikutnya,” terang Wakil Bupati Tuban, Sabtu (8/8).
Wabup menjelaskan gagal panen di lahan pertanian tidak masuk penganggaran APBD maupun anggaran tak terduga. Sehingga Pemkab Tuban melakukan langkah mengusulkan bantuan bibit maupun biaya tanam.
“Pemerintah tentu akan melakukan pendataan dahulu jumlah lahan puso dari desa-desa, dengan begitu akan jelas berapa lahan puso yang akan menerima bantuan bibit, karena memang ini tidak dianggarkan oleh APBD,” terang Wakil Bupati Noor Nahar.
Selain bantuan bibit Pemkab Tuban juga akan mengusulkan tambahan biaya tanam agar petani tidak terlalu merugi.
“Selain bibit juga akan kami usulkan pengganti biayaya tanam untuk mereka,” katanya.
Pertanian jagung yang kini sudah mulai mengering diantaranya terdapat di Kecamatan Kerek, seperti Desa Kasiman dan Desa Sumberarum. Puluhan hektar tanaman jagung di wilayah itu mengering lantaran kekurangan pasokan air di musim kemarau ini.
Bahkan, puluhan hektar lahan jagung yang berada di dua desa itu tidak tumbuh secara maksimal dan tumbuh kredil sehingga tidak mampu mengeluarkan tongkol bakal jagung.
” Tanaman jagung sudah banyak yang mati. Sebagian, malah langsung dipotong meski belum berbuah. Lumayan masih bisa diselamatkan untuk pakan ternak,” terang Hali, salahs eorang petani di Desa Sumberarumm, Kecamatan Kerek.(kim)