oleh

Pendidik Usia Dini Berkompetisi Peringati HAN

Salah satu peserta bersama dengan alat peraga pengajaran
Salah satu peserta bersama dengan alat peraga pengajaran

kotatuban.com-Empat ratus tenaga pendidk dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Taman Kanak-Kanak (TK) dan Play Group (PG) se Kabupaten Tuban, ikut berkomptisi dalam perlombaan peringati hari anak nasional (HAN), yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, (Disdikpora), Kabupaten Tuban.

“Lomba tersebut untuk meingkatkan kapasitas tenaga pendidik dalam rangka peningkatkan mutu pendidkan sejak dini,” ujar Kasi Pendidikan Masyarakat, Dikpora Tuban, Muslichudin, Rabu (27/07).

Dia menjelaskan, ada empat kategori perlombaan yang dilaksanakan di aula Dinas Pendidikan Tuban, Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, Rabu (27/7) itu. Yakni lomba paduan suara, cipta alat peraga edukatif, mendongeng dan praktik mengajar.

“Seluruhnya ini untuk meningkatkan kapasitas tenaga pendidik, mendongeng misalnya, siswa diajarkan untuk  mengenal lebih banyak kosa kata dan bahasa. Mendongeng juga dapat membentuk karakter anak untuk bekal masa depannya nanti,” terang Muslichudin.

Tidak hanya oleh guru dan tenaga pendidik, mendongeng diharapkan juga dapat dilaukan oleh orang tua. Dengan mendongeng kisah-kisah tauladan yang tentunya dapat mendorong anak untuk terinspirasi dengan cerita positif dalam dongeng.

“Kita juga berharap dongeng dan cerita ini dapat dilakukan orang tua di rumah, tidak hanya guru di sekoah. Dengan begitu karakter anak ini dapat dibentuk dengan baik. Jangan hanya dari televisi yang terkadang kontennya tidak sesuai usia mereka,” imbuh Kasi Pendidikan Masyarakat Dikpora Tuban itu.

Sementara itu, Sofiyati, pendidik dari Play Group Al Khoiriyah, Kecamatan Bangilan mengatakan, lomba ini menjadi ajang bertukar materi bagi para guru, yang dapat digunakan untuk mengajar anak didik mereka, tidak hanya berkompetisi untuk menampilkan karya terbaik.

“Kalau kumpul seperti ini sesama tenaga pendidk, setidaknya kita bisa tukar pemikiran mendidik anak, selain itu karya yang kita miliki ini bisa kita bagi dengan sekolah lainnya,” terang, Sofiyati.

Dalam ajang tersebut, Sofiyati bersama timnya mengikuti seluru kategori lomba, khusus untuk alat peraga edukatif dirinya menunjukan sebuah alat permainan menyerupai alat berat eskavator yang menggunakan system hidrolik.

“Dari sini kita bisa mengajarkan dan sekaligus bermain, anak-anak biasanya senang dengan hal-hal baru. Dari permainan itu sekaligus kami sampaikan ilmu pengetahuan yang dapat kita ambil dari alat atau permanan itu,” katanya. (kim)