kotatuban.com – Rata-rata lama pendidikan masyarakat Tuban selama 6,27 tahun dengan angka harapannya mencapai 12,3 tahun. Rendahnya tingkat pendidikan berkorelasi dengan tingginya kemiskinan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussaien pembukaan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) Universitas Terbuka (UT) Program Belajar dan Informasi (PBI) Tuban.
”Dengan hadirnya UT, diharapkan mampu memotivasi masyarakat dan meningkat angka rata-rata lama pendidikan serta mampu memperkecil kesenjangan di Kabupaten Tuban,” ungkap Wabub Noor Nahar, Selasa (04/09).
Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam perkuliahan, lanjut Wabup, menjadikan UT dapat berkembang dengan lebih besar lagi. Bila perlu, dapat bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (DKI) Kabupaten Tuban untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan WiFi. Selain itu, perlu mengembangkan program studi kekinian seperti e-commerce, tanpa harus mengesampingkan program studi yang lain.
Wabup dua periode ini berpesan kepada mahasiswa UT harus benar-benar mampu mendayagunakan kemampuannya dengan semaksimal mungkin. Harus memanfaatkan kemajuan teknologi dan percepatan arus informasi sebagai peluang dan potensi untuk bersaing dengan mahasiswa lain. Mahasiswa UT juga harus mampu melakukan literasi media, tidak termakan isu hoax.
“Mahasiswa UT harus dapat bermedsos dengan bijak,” seru Wabup.
Sementera itu, Pembina Pengurus UT PBI Tuban, Miyadi, menyampaikan bahwa tahun ini UT Tuban menerima 523 mahasiswa baru. Jumlah ini terus mengalami kenaikan dan menjadi jumlah terbanyak se-Jawa Timur. Miyadi menceritakan pada awalnya UT dikenal sebagai kampus untuk guru. Namun, seiring berjalannya waktu, pemahaman tersebut berubah.
“Masyarakat semakin percaya UT menjadi salah perguruan tinggi negeri yang mampu bersaing dengan perguruan negeri lain,” terangnya.
Miyadi juga menjelaskan bahwa UT menitikberatkan pendidikan pada jam pengajaran fleksibel, sistem pendidikan online, dan evaluasi guna peningkatan kualitas UT. Sehingga diharapkan, mahasiswa dapat menuntaskan pendidikan dengan baik dan tepat waktu. Tidak hanya itu, mahasiswa UT mampu merespon perkembangan zaman dan berdaya saing.
Sebagai perguruan negeri, di UT juga disediakan beasiswa bidikmisi mahaiswa yang berprestasi dan jurang mampu secara ekonomi. Hal ini membuktikan bahwa UT juga menekankan kepedulian social bagi masyarakat. Saat ini, juga disediakan pondok pesantren yang diikhususkan bagi mahasiswa putri. Miyadi juga memberikan apresiasi terhadap pengurus UT atas konsistensi dalam rangka mewujudkan pemerataan pendidikan bagi masyarakat, sehingga akses pendidikan semakin baik.
Pada kesempatan ini, Wabup menyerahkan simbolis beasiswa bidikmisi dan memakaikan jas alamater kepada mahasiswa UT. Kegiatan ini yang dibuka Wabup ini, akan dilaksanakan selama 3 hari di Kampus UT PBI Tuban. (rto)