kotatuban.com-Angka Penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pensiunan PNS di Kabupaten Tuban tidak sebanding. Banyak pegawai pemerintah yang pensiun, sementara penerimaa tiap tahun tidak berbanding lurus, alias lebih rendah jika dibanding dengan angka penerimaan pegawainya. Akibatnya, kebutuhan PNS di Tuban setiap tahunnya selalu berkurang.
Data yang berhasil dihimpun kotatuban.com dari kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tuban, dalam tiga tahun terakhir angka pensiun Pegawai Negeri di kabupaten berjuluk Bumi Wali itu mencapai 350 pegawai per tahun. Jumlah tersebut diantaranya berasal dari tenaga guru dan pegawai di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Memang tidak sebanding karena penerimaan tidak sampai sejumlah itu,” ujar Kepala BKD Tuban Nur Hasan.
Nur Hasan menjelaskan, masa pensiun pegawai negeri di Tuban dalam 3-4 tahun terakhir memang cukup besar. Namun demikian pemerintah daerah tidak dapat berbuat banyak karena yang mengatur, baik pemberhentian maupun pengangkatan PNS ada di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Men PAN RB), setelah pengajuan dilakukan pemerintah daerah.
“Dari jumlah 350 PNS yang pensiun setiap tahun itu yang terbesar adalah tenaga guru. Meskipun kami mengajukan jumlah tenaga penggantinya, tetap keputusan kuota penerimaan ada di Kementerian PAN dan RB,” jelas Nurhasan.
Terkaait pengisian posisi pensiunan tersebut dengan tenaga baru, disemua jajaran dinas, Nur Hasan mengaku, pengisian tersebut perlu melalui mekanisme tes, yakni mengikuti seleksi CPNS. Hanya saja persoalan belanja pegawai daerah ini terkadang tidak sesuai, atau terlalu besar, sehingg pihak Kemen PAN RB juga menyesuaikan kebutuhan di daerah.
“Tentu penerimaan pegawai juga akan disesuaikan dengan jumlah belanja daerah mas. Seperti tahun 2013 lalu pengisian pegawai negeri melalui CPNS kan cukup banyak, yakni 257 tenaga guru, 16 tenaga kesehatan, dan 40 tenaga teknik,” katanya.
Seperti diketahui, Kabupaten Tuban tahun ini hanya mendapatkan kuota penerimaan pegawai negeri sipil (PNS), sebanyak 52 orang, jumlah tersebut akan mengisi instansi pemerintahan. Pendaftaran telah dimulaai paada awal bulaan ini dan di tutup pada pertengahan bulaan yang sama. (kim)