kotatuban.com – Pengurus Klenteng Kwan Sing Bio Tuban mengaku telah memenuhi prosedur yang ada terkait pembangunan patung dewa perang Kongco Kwan Sing Tee Koen yang berada dihalaman belakang Tempat Ibadah Umat Tri Darma (TITD) yang berada di Jalan RE Martadinata tersebut.
”Kita telah memenuhi prosedur yang ada terkait pendirian patung itu. Sehingga, sejauh ini keberadaan umat yang berada di klenteng masih kondusif,” ungkap Ketua Umum Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Gunawan Putra Wirawan,
Nike Air Max 2018 Men
Rabu (02/08).
Menurutnya, terkait Izin Mendirikan Bangunan (IMB), pihak TITD Kwan Sing Bio mengaku sudah mengajukan izin bangunan kepada Pemkab Tuban dengan prosedur yang ada. Namun, nike homme hingga saat ini ijin belum ada jawaban dari Pemkab Tuban.
”Kita sudah mengajukan izin bangunan dengan ketentuan yang ada, Nike Air Huarache damskie secara aturan telah kita lalui untuk proses pembangunan patung tersebut. nike air max 2017 goedkoop Sehingga nanti, Sac Kanken apa yang menjadi keputusan Pemkab kita akan merespon dengan baik,” ungkap Gunawan.
Sementara itu, mantan Ketua Umum Tempat Ibdah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, Go Tjong Ping, fjallraven kanken classic 16 L merasa prihatin dengan polemik bangunan patung Kongco Kwan Sing Tee Koen dengan ketinggian 30,4 meter itu.
”Saya prihatin dengan adanya bangunan itu. Saya dari dulu telah mengingatkan jangan dibangun karena belum ada ijin bangunan, tetapi tidak dihiraukan,” tandasnya.
Sebatas diketahui, adidas tubular uomo sejauh ini Pemkab Tuban masih mempermasalahkan bangunan patung dewan yang telah masuk rekor MURI sebagai patung tertinggi se-Asia Tenggara. asics gel lyte 5 hombre Hal itu dikeranakan, Pemkab Tuban belum mengelurakan (IMB) terkait keberadaan patung tersebut.