Pengurus NU Diminta Bantu Program Pemerintah


kotatuban.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tuban masa khidmat 2018-2023 diminta membantu program Pemkab Tuban, utamanya program pengentasan kemiskinan.

Hal itu disampaikan Bupati Tuban Fathul Huda saat pelantikan pengurus NU Cabang Tuban periode 2018-2023 di pendopo Krido Manunggal Tuban, Sabtu (30/3/2019).

Pengentasan kemiskinan, lanjut Bupati Huda menjadi program prioritas Pemkab Tuban. Angka kemiskinan di Tuban terus menurun.

“Kami minta NU Tuban iku membantu program Pemkab Tuban, sehingga ada sinergi antara Pemkab Tuban dan NU,” terang Bupati Huda.

Pelantikan pengurus NU juga dihadiri Ketua PB NU, KH  Said Aqil Siroj, Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur dan pengurus MWC, Ranting NU se Cabang Tuban serta Badan Otonum NU dan lembaga NU. Selain pelantikan Pengurus Cabang NU juga dilantik pengurus lembaga-lembaga NU Tuban. Ketua Panitia Didik Purwanto, menjelaskan pelantikan dirangkai dengan acara Harlah NU ke-96. Adapun tamu undangan yang sudah masuk catatan sebanyak 2.931 orang. Undangan terdiri dari pengurus NU dari tingkatan ranting hingga cabang, badan otonom (banom), lembaga NU, badan khusus NU, tokoh, dan Forkopimda Tuban.

“Semoga pengurus yang dilantik amanah dan memajukan NU di Bumi Wali,” ujar Didik Purwanto.


KH. Said Aqil Siroj berpesan agar warga nahdliyin dalam menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat dengan penuh santun dan dapat menggunakan prinsip melestarikan tradisi yang baik, serta mengambil hal baru yang lebih baik.

“Seperti halnya kisah seorang dai, ia tidak menghancurkan sebuah menara yang dulunya menjadi tempat sesembahan orang Majusi, tetapi kemudian justru bangunan menara tersebut tetap dilestarikan dan diubah fungsinya menjadi tempat untuk mengumandangkan adzan,” jelasnya.

Kiai Said juga menjelaskan, antara nasionalisme dan Islam mestinya saling bertautan, dan bukannya malah berseberangan.

Terkait pilihan di pesta demokrasi 17 April 2019, Kiai Said menegaskan jika dia seorang NU militan pasti melihat Kiai Ma’ruf Amin sebagai pilihannya. Bagi pengurus yang memiliki pilihan lain, pasti akan terkena sanksi moral.

“Secara resmi tak ada sanksinya tapi moral ada,” pungkasnya

Warga NU, lanjutnya, harus memiliki dedikasi tinggi untuk meningkatkan organisasi keagamaan agar menjadi lebih baik. Melalui pesta demokrasi, harus bisa menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Serta memilih kader NU yang sudah jelas ada yang mencalonkan menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres).

“Warga NU yang militan tanpa didorong, tanpa diajak, sudah mengerti bahwa ada kader ulama NU yang menjadi Cawapres (KH. Ma’ruf Amin), yang militan sudah tahu itu,” ujarnya ketika ditanya tentang dukungan dalam Pilres 2019.

Sementara itu pengurus NU Cabang Tuban yang dilantik diantaranya, Rois Syuriah, KH Cholilulrahman, Ketua Tanfidiyah KH Mustan Sukur dan sejumlah pengurus lainnya. (ims)

 .

Comments are closed.