oleh

Pengusaha Enggan Daftarkan Karyawannya di BPJS

Kepala kantor BPJS Ketenagakejaan Tuban
Kepala kantor BPJS Ketenagakejaan Tuban

kotatuban.com-Minimnya kesadaran pengusaha untuk mendaftarkan karyawanya ikut serta dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjan, membuat peserta jaminan sosisl ketenagakerjaan di Kabupaten Tuban terhitung masih rendah. Hingga semester dua tahun ini, jumlah peserta di Tuban 591 orang, yang berasal dari 51 perusahaan yang ada di Kabupaten Tuban. Jumlah tersebut diluar perusahaan besar seperti Semen Indonesia, Semen Holcim dan perusahaan Migas.

“Jadi jumlah peserta itu mayoritas dari CV yang mendaftarkan karyawanya, bukan dari Perusahaan besar seperti semen dan migas. Saya yakin jika perusahaan itu sudah mendaftar di Bojonegoro, bahkan untuk perusahaan nasional pasti sudah terdaftar secara nasional.” terang Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tuban, Pujiono, saat dikonfirmasi kotatuban.com di kantornya.

Pujion menjelaskan, jumlah peserta BJS Ketenagakerjaan yang terdaftar di kantor Cabang Tuban masih tergolong minim dibandingkan dengan perusahaan di Tuban yang jumlahnya bisa ratusan.
“Peserta BPJS yang sebelumnya terdaftar di Jamsostek semuanya ada dikantor Bojonegoro. Sedangkan jumlah 591 itu jumlah murni pendaftar baru semenjak Jamsostek dikonversi menjadi BPJS Ketenagakerjaan, ini terjadi, dimugkinkan pemilik perusahaan yang masih minim kesadaranya untuk mendaftarkan karyawan kesini,” jelas Pujiono.

Meski sosialisasi sudah sering dilaksanakan pihak BPJS, namun diakui Pujiono, Rata-rata setiap bulan pendaftar baru hanya 8 sampai 10 orang yang didaftarkan oleh CV atau perusahaanya di kanntor BPJS Ketenagakerjaan cabang Tuban.

“Setiap bulan paling banyak 10 orang mas, tapi jumlah itu sudah bagus, Harapan kami pengusaha mendaftarkar karyawanya, karena karyawan juga memiliki hak utuk mendapatkan jaminan itu,” imbuhnya. (duc)