kotatuban.com– Meski hari raya Kurban (Idul Adha), kurang tiga pekan lagi, namun, penjualan hewan kurban utamanya kambing masih sepi. Pada tahun sebelumnya kurang satu bulan sejumlah titik di wilayah kota sudah mulai ramai penjualan hewan kurban. Bahkan, sjeumlah titik penjualan hewan kurban juga masih sepi pembeli.
Sejumlah pedagang kambing di pasar kambing mengatakan, kondisi pasar kambing tahun ini memang berbeda dari tahun sebelumnya. Sebab, tahun lalu satu bulan menjelang hari raya Kurban sudah banyak pembeli dan harga kambing juga sudah mulai membaik.
“Padahal hari raya Kurban sudah dekat, tapi pasar kambing masih sepi, ini ramai juga pedagang semua, kalau tahun lalu kurang satu bulan juga sudah ramai pembeli,” terang Pakis, pedagang kambing asal Kecamatan Merakurak, Rabu (9/9).
Menurut Pakis, harga kambing saat ini paling mahal masih kisaran Rp2.500.000 hingga Rp2.700.000 per ekor. Padahal tahun lalu kambing dengan harga tersebut sebenarnya mampu menembus Rp3.000.000 hingga Rp3.500.000 .
“Sekarang paling mahal baru dua juta tujuh ratus ribu rupiah. Mungkin mendekati lebaran bisa sampai tiga setengah juta, kalau sekarang ini harganya baru naik sekitar dua ratusan ribu rupiah,” kata Pakis.
Pakis mengugkapkan, jika saat ini untuk harga kambing masih di bawah rata-rata dibanding tahun sebelumnya. Biasanya untuk harga kambing ukuran kecil yang sudah layak untuk kurban, biasanya sampai Rp1.800.000 per ekor. Namun, saat ini masih dikisaran Rp1.600.000 hingga Rp1.700.000. Sementara kambing ukuran sedang yang biasanya sudah Rp2.700.000 sekarang masih Rp2.000.000 hingga Rp2.500.000.
“Harga kambing diprediksi baru akan naik sekitar minggu depan mas, ini kebanyakan masih pedagang, pembeli kambing untuk dikurbankan masi sedikit. Yang banyak itu jasa pencari kambing,” ungkap Pakis. (kim)