kotatuban.com – Puluhan sopir Mobil Pengangkutan Umum (MPU) jurusan Tuban – Paciran mendatangi Mapolsek Palang, Senin (23/02). Pasalnya, sopir MPU tersebut merasa penghasilannya berkurang semenjak motor roda tiga digunakan sebagai kendaraan angkutan orang.
Informasi yang berhasil dihimpun kotatuban.com dilapangan, para sopir MPU tersebut mengaku ingin mengadu ke Polsek setempat. Karena banyaknya kendaraan roda tiga, yang banyak dipergunakan untuk angkutan massal. Dengan banyaknya angkutan massal tanpa trayek ini mengancam operasional MPU. Karena banyak penumpang yang beralih menggunakan kendaraan ini dan tidak mempergunakan angkutan plat kuning tersebut.
”Sekarang banyak motor roda tiga yang mengangkut penumpang dan anak sekolah, mereka kan tidak mempunyai trayek. Sehingga kami mohon agar Polsek Palang menertibkan kendaraan tanpa trayek tersebut ,” jelas Dodok (45), salah satu sopir MPU jurusan Tuban – Paciran.
Menurutnya, dengan banyaknya angkutan massal yang tidak punya trayek ini dirasa sangat mengganggu sopir MPU. Pendapatan mereka pun banyak menyusut, dari yang awalnya bisa sampai 170 ribu sekarang bahkan sering tidak sampai 100 ribu rupiah.
”Padahal uang setoran saja 100 ribu rupiah belum termasuk solar, kita sekarang sering tekor untuk sekedar setoran saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Palang, AKP Murni Kamari, masih melakukan dialog dengan para sopir MPU tersebut, untuk mencari jalan yang terbaik antara kedua belah pihak. Baik untuk sopir MPU dan baik untuk motor roda tiga.
”Kita belum menemukan solusi yang pas terkait masalah itu. Ya kita akan melakukan dilog lagi dengan sopir MPU untuk mencari jalan yang terbik,” pungkas mantan Kapolsek Jenu tersebut. (duc)
