kotatuban.com – Ada yang lain dalam peringatan Hari Pres Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Pebruari 2014, yang digelar Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Tuban. Komunitas wartawan Tuban tersebut memberikan pelatihan jurnalistik kepada siswa SMAN 3 Tuban secara gratis untuk memperingati HPN kali ini.
Kegiatan Sekolah Jurnalistik ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis pelajar dan mahasiswa, serta mendorong tumbuhnya media komunitas di internal masing-masing sekolah maupun kampus. Selain itu, juga sebagai regenerasi wartawan.
”Mendidik generasi ini juga merupakan tanggung jawab moral para wartawan, tidak hanya menulis dan mencari berita,” ujar Ketua RPS Khoirul Huda saat dikonfirmasi kotatuban.com, Minggu (9/2).
Menurutnya, kegiatan yang digagas para wartawan ini akan diselenggarakan dengan cara keliling ke sekolah-sekolah dan kampus yang tersebar di seluruh Kabupaten Tuban. Sekolah yang didatangi 29 sekolah, terdiri dari SMA, SMK, atau MA, dan 3 kampus. Selain itu, kegiatan ini terlaksana dengan kerjasama RPS, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban, Kementrian Agama Kabupaten Tuban, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
”Ini berkat kerjasama dengan PT Semen Indonesia, Dinas Pendidikan, dan Kemenag Tuban. Sebenarnya banyak yang mau ikut. Tapi, harus kita batasi maksimal 30 peserta per lokasi biar penyampaian materi efektif,” ungkapnya.
Menurutnya, selama mengikuti Sekolah Jurnalistik, peserta diberi sejumlah materi. Diantaranya dasar-dasar Jurnalistik, teknik reportase dan wawancara, teknik menulis berita, serta praktik menulis berita. Pemateri langsung dari sejumlah wartawan media nasional dan regional yang bertugas di wilayah Kabupaten Tuban.
“Pelatihan ini sebagai media pembelajaran bagi siswa. Apalagi, kita tidak sekedar memberikan teori belaka, tapi, langsung kita praktikkan. Jadi, para siswa kita bimbing untuk bisa membuat berita yang layak muat,” terang Ketua RPS Tuban, Khoirul Huda.
Sementara itu, Pembina Jurnalistik SMAN 3 Tuban, Choirul Rofik mengungkapkan, pihak sekolah sangat terbantu dengan kegiatan ini. Apalagi, SMAN 3 juga memiliki majalah, sehingga, mantan alumni pelatihan ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas majalah SMAN 3. Para siswa sangat membutuhkan ilmu tentang kejurnalistikan.
“Ilmu jurnalistik ini bukan hanya sekedar untuk perbaikan majalah kita, tapi, juga untuk tambahan pengetahuan para siswa. Apa lagiSMAN 3 Tuban juga sering mengikuti lomba menulis. Sehingga, ilmu jurnalistik ini sangat penting untuk para siswa ,” pungkasnya. (duc)