kotatuban.com – Pasca digantinya rektor Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) dari Dr. Hadi Tugur ke Dr. Supiana Dian Nurtjahyani, M.Kes beberapa lalu, berdampak pada positif kondisi kampus yang berada di Jalan Manunggal tersebut.
Berbagai permasalahan masa lalu seperti banyaknya mahasiswa fiktif kini lambat laun tidak ada lagi mahasiswa fiktif di kampus tersebut. Selain itu, juga dulu rasio mahasiswa dengan dosen, kini kampus tersebut telah menambah dosen.
”Saat ini kondisi Unirow semakin membaik. Permasalahan yang dulu sempat menerpa Unirow juga pelan-pelan terselesaikan dengan baik,” terang, Koordinator Kopertis VII Jatim, Prof. Dr Ir. Suprapto, DEA, Kamis (24/11).
Bahkan, lanjut Suprapto mengatakan, dengan membaiknya kondisi Unirow juga meningkatkan peringkat peringkatnya. Yang dulunya Unirow perguruan tinggi dengan peringkat 301 dari 330 se Kopertis VII Jawa Timur. Kini Unirow menduduki peringkat 120.
”Peningkatan Unirow ini luar biasa. Dan kita harapkan kedepan Unirow semakin baik lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, hanya dalam kurun waktu setahun, Unirow sudah menujukan progres positifnya. Hal yang harus diperhatikan rektorat saat ini meliputi keseimbangan rasio mahasiswa dan dosen, pada akhir semester setiap mahasiswa harus dilaporkan, serta taat azaz yang berlaku.
”Rasio antara mahasiswa dengan dosen ini juga perlu diperhatikan. Banyak kampus yang dinon aktifkan gara-gara rasio ini, bahkan pada tahun lalu termasuk Unirow juga terkena dampak ini,” tandasnya.
Diakunya, hampir seluruh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah naungan Kopertis wilayah VII bermasalah soal rasio. Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, butuh komitmen bersama untuk memajukan Unirow termasuk Ikatan alumninya.
”Untuk memajukan kampus itu perlu komitmen bersama. Selain internal kampus itu sendiri, alumni, juga stakholder yang ada juga harus berkomitmen untuk memajukannya,” pungkas Suprapto. (duc)