oleh

Peristiwa 2006 Kembali Terjadi Pilkada Tuban Rusuh

Simulasi pengamanan  Pilkada 105
Simulasi pengamanan Pilkada 105

kotatuban.com – Pemelihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tuban kembali terjadi kerusuhan. Tuban emmbara seperti peristiwa Pilkada 2006 lalu kembali terjadi. Pilkada 2015 yang diikuti dua pasang antara pasangan incumben dan independen nyaris gagal.

Pantauan kotatuban.com di lapangan, Kamis (20/08) kerusuhan Pilkada Tuban tersebut terjadi setelah proses pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Saat proses pendistribusian kotak suara dari TPS menuju kantor PPK, kotak suara tersebut dihadang sejumlah orang dan kotak suara tersebut dirampas.

Namun, beruntung kotak suara tersebut berhasil dirampas kembali oleh petugas kepolisian dari Polres Tuban setelah terjadi kejar-kejaran antara mobil perampas kotak suara dengan mobil polisi. Sehingga, kotak suara tersebut berhasil dikirim dengan aman oleh petugas ke kantor PPK.

Kerusuhan tersebut kembali terjadi saat pleno penetapan pemenang di kantor KPU. Saat proses penetapan ratusan pendukung salah satu calon mendatangi kantor KPU. Ratusan massa tersebut melakukan tindakan anarkis dan melakukan aksi pelemparan terhadap petugas yang melakukan pengamanan.

Kerusuhan dan aksi pelemparan terhadap petugas keamanan tersebut langsung cukup lama. Bahkan, pasukan dari Sabhara Polres Tuban tidak berhasil menghalau kerusuhan tersebut. Sehingga, satuan Brimob dan dua ekor anjing diterjunkan untuk membantu membubarkan massa yang melakukan kericuhan tersebut. Massa baru berhasil dibubarkan setelah setelah disemprot menggunakan water canon.

Kerusuhan pilkada tersebut tidak hanya itu saja, bahkan kantor Komisi Pemelihan Umum (KPU) Tuban mendapatkan teror bom. Setelah tim penjinak bom (Jibom) menyisir di kantor KPU ternyata disalah satu ruang terdapat kardus yang berisikan bahan peledak, dan petugas Jibom berhasil menjinakkan bom tersebut.

Situasi keamanan dalam kota mencekam, warga masyarakat ketakutan dan semua toko di wilayah Tuban ditutup pemikinya. Fasitas umum dijaga ketat petugas. Kota Tuban kal itu ebnar-benar mati. Petugas gabungan Polri, TNI tampak bersiaga penuh dan sebagiuan melakuka penyisiran di sejumlah titik untuk melakukan pengamanan. Melihat sitausi itu warga masyarakat ingat peristiwa Tuban emmabara pada 2006 lalu pasca pencoblosan Pilkada.

Untungnya, gambaran itu hanya sebatas pelaksanaan simulasi pengamanan Pilkada yang dilakukan oleh Polres Tuban, TNI, Satpol PP, dan penyelenggara pemilu di Alun-Alun Tuban.

”Simulasi ini untuk mengenalkan kepada anggota tahapan dan pengamanan pemilu. Dan simulasi ini diikuti oleh 535 orang anggota,” terang Kapolres Tuban AKBP Guruh Arif Darmawan kepada sejumlah wartawan seusai kegiatan. (duc)