oleh

Permata Bagi Sembako Bersama Semen Indonesia

kotatuban.com – Momen liburan banyak digunakan oleh sebagaian mahasiswa untuk bersenang-senang atau hanya kumpul keluarga. Namun, tidak demikian dengan Perkumpulan Mahasiswa Tuban Jabodetabek (Permata).

Pada momen liburan tahun ini Permata menggelar berbagai kegiatan sosial, mulai dari cek kesehatan, donor darah, dan bagi sembako untuk masyarakat miskin.

”Untuk tahun ini kita mengadakan bakti sosial di Tuban. Sedangkan, tahun-tahun sebelumnya kita melakukan kegiatan di Jakarta seperti memperkenalkan budaya dan produk asli Tuban,” terang, Ketua Panitia Kegiatan Bakti Sosial, A. Imam Santoso, Sabtu (21/07).

Lebih lanjut Imam mengatakan, untuk bagi sembako kepada masyarakat miskin persatuan mahasiswa yang kuliah di Jakarta, Bogor, Depok , Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) tersebut bekerjasama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

”Untuk bagi sembako untuk warga miskin ini kita kerjasama dengan Semen Indonesia. Kita bagi kepada 100 orang warga kurang mampu yang berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek,” ujar mahasiswa semenser VII jurusan ilmu hukum di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta tersebut.

Sementara itu, Staf Bina Lingkungan PT Semen Indonesia Pabrik Tuban, Andik Sutikno mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada para mahasiswa yang tergabung dalam Permata telah melibatkan perusahaan dalam kegiatan bakti sosial bagi sembako kepada masyarakat miskin ini.

”Kita berharap hubungan perusahaan dan masyarakat tetap harmonis, bahkan dapat lebih baik lagi. Sehingga, keberadaan perusahaan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak dan selalu dapat berdampingan,” ungkapnya.

Selain itu, Andik juga memohon kepada masyarakat untuk selalu berdoa demi kebaikan dan keberlangsungan perusahaan. Pasalnya, saat ini persaingan industri persemenan semakin ketat. Sehingga, perusahaan berharap terus mendapatkan sport dan dukungan oleh masyarakat luas.

”Kalau semen kita itu milik negara, sehingga keuntungannya disetor kenegara. Beda dengan semen swasta yang keuntungannya ya menjadi milik perusahaan sendiri,” ujarnya.

Andik juga berpesan kepada para mahasiswa yang kuliah diluar daerah tersebut untuk tetap ingat dan kembali ketanah kelahirannya setelah selesai menempuh studinya. Sehingga, dapat mengamplikasikan ilmunya di desanya.

”Desa itu membutuhkan generasi muda seperti kalian ini. Sehingga, jangan lupa kembali kedesa setelah selesai belajar dan menimba ilmunya, dan kita bersama-sama untuk membangun desa,” pungkasnya. (rto)