kotatuban.com – Klub sepak bola Persatu Tuban gagal bertahan Liga 2 Indonesia. Kegagalan tim sepak bola kebanggaan masyarakat Tuban tersebut setelah kalah melawan PSBI Blitar dengan skor 0-1, bertanding di Stadion Supriyadi Blitar, Kamis (14/09) sore.
Praktis kekalahan dengan PSBI Blitar tersebut membuat Manager Persatu Tuban, Fahmi Fikroni, kecewa dan langsung membubarkan tim kebanggaan orang Tuban. Serta hasil pertandingan tanpa gol balasan itu juga membuat Manajemen Persatu Tuban kecewa.
”Kita sangat kecewa dengan hasil pertandingan ini dan tim kita bubarkan,” ungkap Manager Persatu Tuban Fahmi Fikroni.
Anggota dewan yang duduk di Komisi A DPRD Tuban tersebut juga menyoroti, hasil pertandingan Persatu Tubam melawan tim Blitar sangat buruk, yang disebabkan anak-anak Persatu bermain tanpa pola dan tidak bisa menguasai jalannya pertandingan. Bahkan, para pemain ketika bertanding dinilai tanpa ada semangat juang.
”Hasil pertandingan kita sangat kecewa sekali, karena permainan anak-anak tanpa pola dan tanpa semangat,” ujar politisi PKB tersebut.
Selain itu hasil pertandingan tersebut, juga memastikan Persepam Madura Utama dan PSIM Yogyakarta lolos dari jurang degradasi Liga 2 untuk maju ke fase playoff, atau tetap bertahan di Liga 2.
Poin antara Persepam dangan Persatu sama-sama 18, namun Persepam diuntungkan dengan selisih gol. Tim Persepam memasukkan 25 gol dan kemasukan 23. Sedangkan Persatu memasukkan 21 dan kemasukan 20 gol.
Sementara itu, puncak klasemen grup 5 Liga 2 Indonesia diduduki Persebaya Surabaya dengan 29 poin. Disusul dari tim Martapura FC dengan 28 poin. (duc)