kotatuban.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban akan memberikan bantuan komputer kepada sepuluh lembaga pendidikan tingkat sekolah menengah pertama (SMP) yang tersebar di beberapa Kecamatan akan menerima bantuan komputer untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2017..
Dalam penggandaan komputer tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban mengeluarkan anggaran sebesar Rp 3,7 miliar. Sepuluh sekolah yang menerima di antaranya berada di SMPN 6 Tuban, SMPN 5 Tuban, SMPN 7 Tuban, dan SMPN 1 Rengel. Selanjutnya, SMPN 1 Semanding, SMPN 1 Plumpang, SMPN 1 Widang, SMPN 1 Jatirogo, SMPN 1 Soko dan SMPN 1 Merakurak.
”Anggaran untuk penggadaan komputer itu sudah di masukan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tuban tahun 2017,” terang, Bupati Tuban Fathul Huda, Selasa (22/11).
Menurutnya, anggaran penggandaan komputer itu mencapai sekitar Rp 3,7 miliar. Dana tersebut diperuntukan untuk pembelian 20 set komputer server dan 300 set komputer client.
”Penggadaan komputer itu juga sudah termasuk kursi dan meja. Dan penanggungjawab kegiatan tersebut ada pada dinas pendidikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tuban, Sutrisno mengatakan, bahwa awal tahun 2017 penggandaan komputer itu sudah di lakukan melalui E-Katalog. Sehingga, komputer itu nantinya bisa diserahkan segera kepada lembaga sekolah yang bersangkutan.
”Harapanya komputer itu langsung bisa digunakan dan bermanfaat buat sekolah dan para pelajar. Selain itu, nantinya diharapkan para siswa juga terbiasa mengerjakan soal langsung menggunakan komputer,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan pemberian itu nantinya siswa bisa mengikuti ujian nasional secara jujur. Karena anak – anak tingkat SMP yang akan mengikuti pelaksanaan UNBK sudah terbisa dan terlatih dalam mengerjakan soal secara online menggunakan komputer.
”Siswa – siswi kita harapkan sudah terbiasa dalam mengerjakan soal dengan menggunakan komputer. Dan nantinya tinggal di latih lagi serta dimantangkan dalam kesiapan untuk pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer,” pungkasnya. (duc)