kotatuban.com-Gerakan Pemdua (GP) Ansor Cabang Tuban tidak hanya melakukan program-program pergeraqkan atau pun kaderisasi saja. Tapi, organisasi pemuda di bawah naungan Nahdlatul Ulama ini juga sagat memperhatikan masalah pendidikan.
Kepedulian Ansor dalam pendidikan ditunjukkan dengan program Pesantren Kilat (Sanlat). Program ini untuk mempersiapkan generasi muda nahdliyin agar bisa diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Sanlat ini sudah kami lakukan sejak tiga tahun lalu. Sekarang ini sudah memasuki tahun ke empat. Dan alhamdulillah alumni Sanlat banyak yang diterima di PTN,” terang Ketua Ansor Cabang Tuban, Syafiq Sauqi, Sabtu (4/5).
Setiap tahunnya Sanlat mampu menampung 60 alumni SLTA se Kabupaten Tuban dan yang diterima di PTN pada tahun pertama 20 persen, tahun kedua 30 persen dan pada tahun ketiga 30 persen. Dari sejumlah peserta Sanlat GP Ansor diantaranya diterima di Unair, ITS, Unbra, Unesa, Universittas Udayana Bali, IAIN Surabaya, IAIN Kudus, Unej dan sejumlah PTN lainnya.
Ditambahkan Syafiq, untuk tahun ini peserta yang mendaftar sebanyak 90 peserta. Dari jumlah ini akann disaring menjadi 50 peserta. Mereka yang lolos akan dikarantina selama satu bulan penuh. Biaya Sanlat ini semuanya ditanggung GP Ansor Tuban, sehingga, peserta tidak dipungut biaya. Selama masa karantina itu peserta akan diberikan berbagai materi yang fokus untuk persiapan masuk perguruan tinggi. “Sanlat itu semacam bimbingan belajar. Dan ini akan terus kita lakukan, sehingga, setiap tahunnya banyak putra-putri asal Tuban yang bisa lolos masuk PTN,” tandas Syafiq.
Alumni Sanlat Ansor yang bisa masuk ke PTN diharapkan nantinya menjadi kader nahdlatul ulama yang mumpuni. Sebab, selain mereka saat di PTN terus mengembangkan intelektualnya juga diharapkan mengembangkan kapasitasn dengan mengikuti berbagai kegiatan di luar kampus. “Kalau mereka kembali ke Tuban, kami berharap mereka bisa ikut membesarkan NU,” tuturnya. (ros)