kotatuban.com – Akhirnya, keluarga korban dari Choirul Amin (28), korban tewas dari inseden terbakarnya kapal tanker pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) MT Providen mendapatkan santunan dari pihak PT Pertamina. Perusahaan minyak milik negara tersebut memberikan santunan kepada keluarga korban yang berada di Dusun Bororejo, Desa Kapu, Kecamatan Merakurak, Rabu (29/1).
Hal ini diungkapkan Assistan Manager Eksternal Relation Marketing Region V
Jawa Timur, Heppy Wulansari, kepada kotatuban.com saat dikonfirmasi melalui ponselnya. Menurutnya, santunan kepada keluarga korban terbakarnya MT Providen pada Jumat (24/1) yang lalu tersebut selain dari perusahaan juga dari hasil iuran dari pekerja Pertamina.
”Perusahaan sudah memberikan santunan, kemarin ada juga perwakilan dari PT Pertamina yang mengatarkan jenazah ke rumah duka dan sekaligus silaturrahmi kepada keluarga korban,” ujarnya.
Namun, saat disinggung terkait besarnya santunan yang diberikan dari PT Pertamina untuk keluarga dari Choirul Amin, dia enggan untuk menerangkannya. ”Ya, pokoknya adalah santunan dari perusahaan untuk keluarga. Terkait dengan berapa nominalnya tidak usah disebutkanlah, kalau disebutkan kurang etis kayaknya,” tutur dia.
Sementara itu, keluarga korban, Wandoyo (26), membenarkan kalau pihak PT Pertamina telah memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan dan untuk biaya pemakaman juga. Selain itu, keluarga juga mendapatkan santunan dari teman-teman kerja korban yang mempunyai profesi sebagai Mooring Gank. ”Alhamdulilaah sudah ada santunan dari pihak Pertamina dan dari teman korban,” ungkapnya.
Diketahui, Choirul Amin merupakan korban hilang kapal tanker MT Providen milik Pertamina pada Jumat (24/1) di pantai Tanjung Awar-awar, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu. Korban baru ditemukan pada, Selasa (28/1) di laut wilayah Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan oleh nelayan setempat. (duc)
