oleh

Pertamina EP Gulirkan Bantuan Sapi

Salah satu anggota kelompok ntengah merawat sapi di kadnang bantuan Pertamina EP
Salah satu anggota kelompok ntengah merawat sapi di kadnang bantuan Pertamina EP

kotatuban.com –Bantuan sapi secara bergulir yangd iberikan PT Pertamina EP Aset 4 kepada warga Desa Banyuurip dan Wonosari, kecamatan Senori kini sudah mulai tampak hasilnya.

Bahkan kelompok penerima bantuan indukan sapi itu kini mulai merintis koperasi dan toko pertanian. Dua usaha ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi anggota maupun warga sekitar.

Semula di dua desa wilayah Ring I Pertamina EP Aset 4, Cepu, Jateng itu kandang-kandang ternak menjadi satu dengan rumah induk. Namun, kini sudah banyak warga yang memisahkan kandang sapi dengan rumah mereka.

“Ini perkembangan yang baik. Selain kebiasaan masyarakat ke arah lebih baik, perkembangan ternak mereka juga bagus,” terang Legal and Relations Staff, PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Aulia Arbiani, Rabu  (9/9)

Ternak sapi di wilayah binaan Pertamina EP ini akan terus dikembangkan, sehingga, kelompok-kelompok masyarakat bisa berkembang dan kesejahteraan mereka akan lebih baik.

Salah satu warga Wonosari, Kardi, menjelaskan, budi daya sapi itu memang program dari PT Pertamina EP yang dimulai sektar 3 tahun lalu.

“Awalnya hanya ada dua kelompok. Dan masing-masing kelompok diberikan bantuan satu ekor sapi indukan,” ujar Kardi.

Sebelum diberikan induka sapi, PT Pertamina EP membangunkan 20 kandang untuk semua anggota dengan ukuran masing-masing kandang 3x 6 meter dengan atap dari esbes . Di kandang itulah, warga yang awalnya memelihara sapi dengan kandang menjadi satu dengan rumah, mulai memindahkan sapi ke kandang yang baru. “Rata-rata masing-masing kadang ada tiga ekor sapi milik warga sendiri,” sela Sekretaris Kelompok, Hariyanto.

Dari 2 ekor sapi yang diberikan 3 tahun lalu, sampai saat ini sudah  menjadi 6 ekor. Saat ini, jumlah anggota dalam kelompok budi daya sapi Desa Binaan PT Pertamina EP sudah berkembang menjadi 25 orang. Ke depannya, akan difokuskan untuk semua anggota ini mendapat jatah memelihara sapi.

Koperasi simpan pinjam yang dirintis kelompok tersebut kini sudah memiliki saldo sekitar Rp8 juta. Nantinya juga akan membuat toko pertanian, agar warga juga mudah untuk mendapatkan keperluan tani seperti pupuk dan obat-obatan. (yit)