kotatuban.com-Meski harga Liquefied petroleum gas (LPG) ukuran 12 kg sudah diturunkan pemerintah, namun, masih banyak pengguna LPG 12 kg beralih ke LPG 3 kg. Akibatnya, terjadi kelangkaan LPG 3 kg di sejmlah wilayah di Tuban. Untuk mengantisipasi kelangkan yang lebih parah, Pertamina menambah pasokan LPG hingga 50 persen. Bahkan, melebihi kebutuhan LPG untuk Kabupaten Tuban sendiri.
Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban, Farid Ahmadi, menyatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina. “Pertamina menambah stok LPG hingga 50 persen dari kebutuhan harian,” terang Farid.
Dengan tambahan pasokan itu, pihaknya menjamin tidak akan terjadi kelangkaan LGP. Kebutuhan LPG 3 kg untuk Tuban setiap bulannya sekitar 35.200 tabung. Dengan tambahan 50 persen diperkirakan setiap bulan LPG 3 kg di Tuban sebanyak 53.700 tabung. “Sehingga, kebutuhan LPG 3 kg dijamin aman, karena sudah melebih kebutuhan setiap bulannya,” tuturnya.
Penambahan pasokan LPG, lanjut Farid tidak hanya ukuran 3 kg, tapi, LPG 12 kg juga ditambah. Setiap bulannya LPG 12 kg setelah ditambah mencapai 18.480 tabung. Setiap harinya sebanyak 600 tabung, baik LPG 12 kg maupun LPG 3 kg yang disiapkan. Padahal kebutuhannya hanya 400 tabung.
Farid menjelaskan penambahan ini terkait kebijakan pemerintah menaikkan harga LPG tabung 12 kilogram beberapa waktu lalu yang mencapai Rp 3.500 per kilogramnya. Kenaikan ini diakuinya membuat banyak pelaku usaha dan rumah tangga panik, dan memutuskan untuk beralih menggunakan LPG tabung 3kg. Akibatnya, permintaan LPG tabung untuk ukuran ini meningkat. (ros)