Perusahaan Diminta Berikan “Kail” ke Warga

Bupati Tuban Fathul Hda
Bupati Tuban Fathul Hda

kotatuban.com – Dana dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan – perusahaan yang ada di Kabupaten Tuban sebaiknya berupa “kail” atau bantuan yang bersifat setimulan. Dan jangan dibiasakan memberikan bantuan kepada masyarakat berupa “ikan” atau secara instant.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Tuban, Fathul Huda beberapa waktu saat peletakan batu pertama pembangunan pembangkit listrik dengan memanfaatkan gas buang, di Pabrik Semen Gresik, Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek.

”Kami berharap dana CSR yang diberikan kepada masyarakat itu dapat lebih diperbanyak yang berupa setimulan atau rangsangan saja. Seperti bantuan modal usaha atau pelatihan-pelatihan,” terang, Bupati Huda.

Sebab, lanjut Bupati Fathul Huda, jika bantuan itu berupa ‘ikan’ dipastikan tidak hanya wartga miskin saja yang menerima, tapi, warga yang mampu juga ikut-ikutan menerima. “Yang kaya pun pasti minta, seperti bantuan beras miskin itu. Kan tidak hanya warga miskin saja yang merima sembako itu, tapi, warga mampu juga ikut menerimanya,” tegas Bupati Fathul Huda.

Kabiro Humas dan CSR PT Semen Indonesia, Hari Subagyo saat dikonfirmasi kotatuban.com, Jumat (31/10) mengungkapkan, memang akan lebih bagus jika dana CSR tersebut dibagikan kepada masyarakat berupa stimulan atau pancingan. Tidak langsung diberikan secara instant.

Namun, manset atau pola pikir masyarakat sendiri saat ini masih mengharapkan sesuatu yang instant. Pola pikir seperti itu harus dirubah secara berlahan-lahan. Sehingga, ke depan perseroan akan akan terus berupaya untuk membagikan CSR berupa sesuatu yang bersifat setimulan.

”Jika saat ini CSR antara yang berupa langsung barang dan setimulan masih 60 persen dibanding dengan 40 persen. Mungkin kedepan bisa diperkecil yang barang 30 persen dan 70 persen berupa stimulan,” pungkasnya. (duc)

 

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.