kotatuban.com – Sepuluh peserta terbaik lomba menulis opini tingkat SMA se Kabupaten Tuban dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2017 yang digelar Ronggolawe Pres Solidarity (RPS) mempresentasikan karyanya dihadapan dewan juri, Rabu (08/03).
Presentasi yang dilaksanakan di Balai Wartawan Tuban tersebut bertujuan untuk mengetahui deskripsi ide pengelolaan wisata dan keorijinilan karya peserta, sebelum nantinya ditentukan juara.
”Dari 70 naskah yang masuk ke panitia akhirnya ada 10 peserta yang diminta mempertanggungjawabakan opininya apakah karya itu karya sendiri apa bukan,” terang, Koordinator Lomba Menulis Opini, Dion Fajar Ariyanto.
Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan dewan juri, setiap peserta menjelaskan karyanya secara detail. Baru kemudian setiap juri bertanya secara mendalam, apa maksud dan tujuan membuat opini wisata. Lebih dari itu, pelajar juga diedukasi bagaimana membuat tulisan yang baik.
Salah satu peserta lomba, Elvida pelajar asal SMK PGRI 2 Tuban, yang menulis Wahana Hunting Blimbing yang berlokasi di Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang. Siswi berfikir, kenapa wisata di Tuban tidak dikemas lebih menarik dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dapat menarik wisatawan. Ide tersebut langsung direspon oleh juri yang berasal dari Kepala Prodi Pasca Sarjana Unisda Lamongan, Sariban.
”Apa menariknya wisata Blimbing?, dan bagaimana konsep yang menarik menurut anda?,” tanya Sariban kepada Elvida.
Mendapat pertanyaan tersebut, Elvida sangat bersemangat menjelaskan konsep wisata alam. Dimana selain menambah infrastruktur berupa gazebo, kamar mandi, dan tempat ibadah. Di lokasi wisata juga harus dibuatkan ikon blimbing untuk foto pengunjung.
”Saat ini selain berlibur, wisatawan juga mengejar foto atau selfe di ikon wisata. Saya rasa ini dapat menarik wisatawan. Karena jika bayak wisatawan yang foto kemudian diunggah di media sosial ini juga akan menjadi promosi gratis,” jelasnya.
Adu argumen setiap tema yang dijelaskan peserta pun mengalir. Masing-masing pelajar ternyata tidak main-main memilih judul opini, sesuai tema potensi dan pengelolaan destinasi wisata di Tuban.
Juri lainnya yang merupakan jurnalis senior di Tuban, Teguh Budi Utomo, dengan gamblang meminta Rahmawati pelajar asal SMK Manbail Futuh Jenu menjelaskan opininya berjudul Pegembangan potensi Wisata di daerah Pinggiran. Kebetulan salah satu yang ditonjolkan terkait potensi pantai pasir putih di Desa Remen, Kecamatan Jenu.
”Wisata Pasir Putih Remen itu kan lahannya PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI), bagaimana kalau sudah dikelola desa kemudian diambil oleh perusahaan untuk perluasan produksi?,” tanya Teguh.
”Kenapa tidak dibuat kerja sama antara pemerintah desa dengan perusahaan. Sinergi inipun sangat menguntungkan kedua belah pihak jika dijalankan. Dan yang penting dengan pengelolaan wisata itu masyarakat akan mendapatkan multiplyer efeknya,” ujar siswi berjilbab tersebut.
Dari peserta terbaik yang telah mempresentasikan karyanya, nama pemenangnya bakal diumumkan pada puncak HPN tanggal 21 Maret mendatang di Puncak Banyulangse, Desa Boto, Kecamatan Semanding. Dalam satu tempat juga diselingi pengobatan gratis, dan tanam pohon. Selain itu, juga akan ada santunan yatim piatu ditempat tersebut. (duc)