kotatuban.com – Sedikitnya dua belas orang yang tidak masuk 20 besar dalam seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban periode 2014-2019 menuntut agar tim seleksi (Timsel) membuka nilai semua peserta. Pasalnya, mereka menganggap Timsel tidak transparan.
Siti Istianah, salah satu peserta seleksi mengungkapkan, selain tidak transparan, keputusan Timsel syarat dengan kepentingan. Indikasinya, Timsel tidak pernah mau membuka nilaiĀ masing-masing peserta. Selain itu, berita acara tersebut hanya ditandatangani oleh empat orang Timsel.
”Ini indikasi kecurangan yang dilakukan Timsel pada proses seleksi calon anggota KPU Kabupaten Tuban,” ujar Siti Istiana saat melakukan protes di sekretariat timsel.
Selain menuntut transparansi, beberapa peserta aksi juga mengancam akan melaporkan tindakan Timsel yang tidak transparan kepada KPU Jatim dan meminta agar KPU Jatim melakukan pengawasan serius terhadap kinerja Timsel KPU Tuban. ”Kami juga akan mengajukan tuntutan ke KPU Jatim,” pungkas Istiana. (duc)