kotatuban.com – Petani di kawasan bataran Bengawan Solo, tepatnya di Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel, gagal tanam padi. Karena lahan pertaniannya masih di genangi air dari curah hujan yang mengguyur wilayah setempat pada beberapa pekan lalu.
Celakanya, genangan air hujan di lahan pertanian itu diperparah dengan meluapnya air Bengawan Solo. Kondisi seperti itu membuat para petani merugi lantaran musim tanam padi mundur dari rencana tanam.
Kepala Desa Kanorejo, Yanto, mengatakan, warga saat ini baru melakukan pengolahan lahan pertanian dan baru tanam benih padi di sawah. Itu pun yang melakukan tidak semua petani, hanya petani yang berani sepikulasi (nekat, red) dengan kondisi alam.
“Petani yang berani mengerjakan sawahnya kemarin sudah terkena air lagi,” ungkap Kades Kanorejo, Kecamatan Rengel, Yanto, Rabu (25/01).
Menurutnya, untuk sementara warganya banyak yang kerja mencari ikan di genangan air. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan pengasilah tambahan, karena taman padi belum memungkinkan.
“Dari pada tidak ada pekerjaan yang lain, warga juga mencari ikan,” jelasnya.
Sementara itu, Sukadi, salah satu pencari ikan, mengatakan setiap pagi mencari ikan di lahan persawahan yang masih tergenang air. Hasilnya, selain untuk dimakan bersama keluarga juga dijual.
“Dari pada nganggur Mas, sawah baru mau ditanami padi sudah digulung air, makanya kita cari aktivitas lain,” ungkapnya. (yit)