oleh

Petani Tadah Hujan, Tanam dengan Tumpang Sari

image
Sitem tanam tumpang sari petani tadah hujan di Tuban

kotatuban.com – Petani tadah hujan di wilayah Kecamatan Merakurak menanam tanamannya mengunkan sistem tumpang sari. Pasalnya, petani yang mengandalkan air untuk tanamannya dari air hujan tersebut harus memanfaatkan musim penghujan ini sebaik-baiknya.

Para petani di wilayah kering tersebut menanam kacang tanah di bawah pohon jagung yang belum dipanen. Hal itu dilakukan agar kacang tanah yang ditanam masih mendapatkan suplai air hujan yang cukup.

”Kalau kita tanam kacang nunggu jagung panen, takutnya sudah tidak kebagian hujan. Sehingga, dibawah jagung kita tanami kacang, sebelum jagung dipanen,” terang, Sarjito (52) salah satu petani tadah hujan di Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Sabtu (19/03).

Menurutnya, saat jagung dipanen kurang sekitar satu bulan, kacang tanah tersebut mulai ditanam dibawahnya jagung. Sehingga, saat jagung siap dipanen kacang tanah sudah besar.

”Saat kacang mulai tumbuh batang jagung mulai kita potong. Motongnya batang jagung diatas tonggkol jagung,” ungkapnya.

Selain itu, dengan batang jagung dipotong terlebih dahulu jagung akan cepat kering, dan tidak menghalangi sinar matahari ke kacang tanah. Jika jagung sudah dipanen, bekas jagung bisa ditanami dengan cabai.

”Jika jagung sudah dipanen. Bekasnya jagung ini bisa langsung kita tanami dengan cabai,” pungkasnya. (duc)