TUBAN. kotatuban.com – Menjelang Pilkada Tuban 2024, perbincangan mengenai calon Wakil Bupati yang akan mendampingi Bupati petahana, Aditya Halindra Faridzky, semakin menguat. Nama Joko Sarwono, yang pernah menjabat sebagai Camat Semanding, mulai mencuri perhatian dan menjadi topik hangat di berbagai forum diskusi. Walaupun hingga kini Joko Sarwono belum memberikan pernyataan resmi, sejumlah sumber meyakini bahwa ia adalah kandidat utama yang akan berpasangan dengan Mas Lindra.
Menurut informasi yang diperoleh oleh kotatuban.com, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat telah memutuskan untuk berkoalisi dengan Partai Golkar dalam Pilkada 2024. Pada Pemilu 2024, Partai Demokrat Tuban memperoleh 3 kursi, sementara Partai Golkar, sebagai pemenang pemilu di Tuban, meraih 20 kursi. Kekuatan dari koalisi ini diyakini akan semakin memperkokoh posisi politik Mas Lindra, yang telah mendapat dukungan penuh dari DPP Golkar. Tidak tertutup kemungkinan bahwa dukungan dari partai-partai lain di DPRD Tuban juga akan menyusul kepada pasangan ini.
Rekomendasi dari DPP Partai Demokrat ini, berdasarkan sumber yang diterima oleh kotatuban.com, diserahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam sebuah acara di Jakarta pada Kamis, 8 Agustus 2024. Dalam dokumen tersebut, tercatat nama Aditya Halindra Faridzky berpasangan dengan Joko Sarwono sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Tuban untuk Pilkada 2024.
Meski kabar ini sudah mulai tersebar, hingga berita ini diturunkan, baik Mas Lindra maupun Joko Sarwono belum memberikan konfirmasi terkait pencalonan mereka. “Pada saatnya, semua akan diumumkan kepada publik. Harap bersabar,” kata Mas Lindra singkat ketika dimintai komentar.
Sementara itu, munculnya nama Joko Sarwono diperkirakan mengurangi peluang Sekretaris Daerah Tuban, Ir. Budi Wiyana, yang sebelumnya juga disebut-sebut sebagai calon kuat untuk mendampingi Mas Lindra. Namun, seperti yang sudah umum diketahui, Golkar Tuban sebagai salah satu partai paling berpengaruh di Tuban, seringkali melakukan berbagai manuver yang tak terduga, terutama menjelang Pilkada. Hal ini bisa dipahami sebagai strategi partai Golkar untuk mengukur kekuatan dan reaksi publik maupun lawan politik. Penentuan siapa yang akan mendampingi Mas Lindra pada Pilkada Tuban 2024 ini adalah keputusan sangat krusial dan menentukan bagi masa depan Golkar Tuban kedepan. Dengan demikian, hingga ada pengumuman resmi dari Golkar Tuban, siapa yang akan mendampingi Mas Lindra dalam Pilkada Tuban 2024 masih menjadi tanda tanya. (co)