kotatuban.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tuban yang rencananya akan digelar pada 9 Desember 2015 mendatang akan menggunakan anggaran tak terduga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban tahun 2015. Pasalnya, dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tuban 2015 anggaran Pilkada belum dianggarkan.
Anggaran tak terduga tersebut akan digunakan untuk membiayai Pilkada Tuban mulai bulan April sampai dengan Agustus. Penggunaan anggaran tak terduga tersebut berdasarkan peraturan bupati terkait perubahan penjabaran APBD. Sedangkan, untuk bulan Agustus sampai pelantikan calon kepala daerah terpilih sekitar Februari 2016 akan dibiayai melalu Perubahan APBD (PAPBD) 2015.
”Karena PAPBD ini baru akan kita laksanakan pada bulan Agustus. Sehingga, untuk kebutuhan Pilkada pada bulan April sampai Agustus memakai anggaran tak terduga,” terang, Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Budiwiyana, do gedung KPUD Tuban, Kamis (19/3)
Menurutnya, dana untuk Pilkada selama lima bulan yang disiapkan Pemkab Tuban dari anggaran tak terduga sebanyak Rp 2-3 milyar, dari dana tak terduga Rp 8 milyar yang dimiliki Pemkab Tuban. Sehingga, dana tersebut diharapkan dapat menopang Pilkada Tuban selama lima bulan.
”Dana tak terduga itukan tidak boleh dihabiskan semua. Dan saya kira Rp 2-3 milyar digunakan selama lima bulan sudah mencukupi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban, Kasmuri saat dikonfirmasi terkait berapa jumlah pasti kebutuhan dana untuk Pilkada Tuban belum bisa menghitung secara pasti. Pasalnya, sampai saat KPU Tuban belum menerima jabaran atau PKPU dari UU nomor 1 tahun 2015 terkait Pemilukada.
”Kita belum bisa merinci secara pasti berapa kebutuhan dana untuk Pilkada. Karena kita belum menerima penjabaran dari UU Pemilu Pilkada itu. Jadi tahapannya apa saja dan form-form yang dibutuhkan apa saja kita belum tahu. Untuk penganggaran kan tergantung itu,” pungkasnya. (duc)
