kotatuban.com – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Tuban pada tahun 2016 berlangsung rusuh. Kerusuhan dipicu oleh ketidak puasan pendukung salah satu calon Kades yang kalah.
Akibatnya, pendukung calon Kades yang kalah berusaha merusak kertas surat suara. Selain itu, mereka berusaha melempari kantor balai desa yang digunakan sebagai tempat pemungutan suara (TPS). Bahkan, antara pendukung calon pasangan Kades lempar-lemparan dan adu jotos.
Beruntung, atas kesigapan petugas gabungan baik dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, maupun Linmas kerusuhan tersebut dapat dihalau. Kerusuhan Pilkades tersebut terjadi pada simulasi di Alun-Alun Tuban, Senin (05/12).
”Kegiatan Simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) ini dalam rangkah pengamanan Pilkades serentak yang akan digelar pada 8 Desember mendatang, yang diikuti 99 orang calon kepala desa dari 36 desa yang tersebar di 16 kecamatan yang ada di Tuban,” terang Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad, saat ditemui usai kegiatan.
Menurutnya, gelar pasukan tersebut merupakan persiapan pasukan dalam melakukan pengamanan Pilkades serentak 8 Desember mendatang. Selain itu, apel gelar pasukan tersebut merupakan bukti kesiapan petugas keamanan untuk mengamankan Pilkades serentak di Bumi Wali.
”Reskrim dan Intelkam harus waspada terhadap kelompok-kelompok yang memanfaatkan Pilkades itu sebagai ajang berjudi. Jika ada pelaku judi tangkap langsung, tidak ada penangguhan penahanan,” pungkasnya.
Pilkades serentak rencananya dilaksanakan pada Kamis (08/12). Hingga kini kondisi desa yang bakal melaksanakan pemilihan masih kondusif dan tidak ada gejolak. Diharapkan kondisi seperti berlangsung hingga pasca Pilkades. (duc)