kotatuban.com – Ratusan warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko mengungsi, Kamis (25/09). Pasalnya, ratusan warga yang ada di desa Ring 1 Blok Tuban panik, akibat gas hidrogen sulfida (H2S) dari sumur Mudi yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) mengalami kebocoran.
Kondisi tersebut sangat membahayakan jiwa ratusan warga tersebut. Karena gas H2S merupakan gas beracun yang dapat merenggut keselamatan warga. ”Gas H2S dari JOB PPEJ mengalami kebocoran sehingga akan sangat berbahaya bagi keselamatan warga. Segera ungsikan warga ketempat yang aman,” teriak Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiyono, dalam simulasi penanggulangan bencana akibat kegagalan industri yang dilaksanakan JOB PPEJ, bekerjasama dengan BPBD dan juga beberapa unsur dari keamanan dan masyrakat lain, Kamis (25/9).
Tampak dalam simulasi tersebut warga yang mendengar alarm peringatan bocornya gas langsung diinstruksikan untuk berdiri berkelompok ditanah yang lapang. Tidak lama kemudian, beberapa anggota gabungan dari BPBD, Kepolisian, TNI, dan juga relawan bencana menjemput mereka menggunakan truck-truck untuk dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
”Kami akan membawa relawan ini ke Lapangan Losari, menjauh dari pusat kebocoran gas,” kata petugas yang melakukan latihan evakuasi dalam simulasi.
Namun, sesampai di lapangan Losari warga dievakuasi lagi menggunakan truck. Pasalnya, kebocoran gas H2S juga menyebar ketempat tersebut. ”Gas H2S semakin menyebar, sehingga semua warga harus segera dievakuasi yang lebih jauh lagi,” kata salah seorang petugas evakuasi melalui pesawat HT memberikan instruksi. (duc)