oleh

PKL dan Pembecak Blokir Pintu Masuk Terminal

image
Aksi PKL dan Pembecak di Terminal Wisata, Kebonsari

kotatuban.com – Ratusan tukang becak dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di Terminal Wista Kebonsari menutup akses masuk terminal setempat, Kamis (12/05).

Aksi tersebut merupakan bentuk protes para PKL dan tukang becak yang merasa kesal karena bus pariwisata peziarah makam Sunan Bonang parkir di wilayah Pantai Boom.

Pantauan kotatuban.com di lapangan ratusan PKL dan tukang becak menutup portal pintu masuk ke terminal wisata. Selain itu, puluhan orang juga menghadang pintu masuk terminal wisata. Sehingga, tidak ada bus pariwista yang bisa masuk ke tempat tersebut.

”Aksi ini merupakan bentuk protes dari teman-teman PKL dan tukang becak. Karena tadi pagi sekitar jam 10 an kita mendapatkan informasi akan ada 48 bus rombongan peziarah. 20 bus akan parkir di Boom dan 28 bus akan parkir di sini,” terang, Wakil Ketua Paguyuban PKL Kebonsari, Tono.

Namun, lanjut Tono, ke 48 bus peziarah dari Al-hikmah Surabaya tersebut semuanya parkir di Boom. Dan hanya ada beberapa bus yang sudah tidak berpenumpang diparkir di Terminal Wisata Kebonsari. 

”Melihat hal itu teman-teman PKL dan tekang becak marah, dan mengusir bus yang telah parkir di tempat ini. Selain mengusir bus peziarah juga menutup portal pintu masuk ke terminal ini,” lanjut Tono.

Aksi PKL dan tukang becak tersebut berakhir setelah terjadi kesepakatan dalam negosiasi antara perwakilan PKL, perwakilan tukang becak, panitia peziarah, kepolisian, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban.

Dalam negosiasi tersebut panitia peziarah bersedia memberikan ganti rugi kepada PKL dan tukang becak Rp5 juta.

”Dari panitia peziarah kita diberikan lima juta. Uang ini nanti kita bagi dua, 2,5 juta untuk PKL dan 2,5 juta untuk tukang becak. Dan akan dibagi rata untuk semua PKL dan tukang becak yang ada di sini,” pungkasnya. (duc)