oleh

PKL Pantura Diminta Segera ‘Boyongan’

PKL di Jalur Pantura Tuban
PKL di Jalur Pantura Tuban

kotatuban.com-Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Heri Muharwanto meminta kepada pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalur Pantura Kota Tuban, Jalan Re Marta Dinata hingga Jalan Tuban-Semarang, Desa Sugihwaras, Jenu,  membersihkan lapak daganganya sebelum ditertibkan oleh petugas.

“Seminggu pasca lebaran, atau tanggal 25 besok pedagang harus sudah menutup dagangannya di pinggir jalan itu. Jika tidak akan ditertibkan oleh petugas,” kata Heri Muharwanto, Kamis (23/7).

Menurutnya, pemerintah telah memberikan kebijakan bagi para PKL untuk berdagang di pinggir jalan selama mudik hingga balik lebaran, dengan catatan pedagang bersedia menjaga kebersihan dan segera merapikan dagangan mereka setelah batas akhir yang ditentukan.

“Pedagang sudah setiap tahun berdagang di lokasi itu, mereka juga sudah memahami, apalagi kami juga tidak bosan-bosan memberikan himbauan agar tetap menjaga kebersihan selama mereka berdagang di piggir jalur Pantura Tuban,” terang Heri.

Heri memastikan, setelah arus balik lebaran selesai, atau hari raya ketupat, jalur pantura kembali seperti biasa, teda-tenda semi permanen milik pedagang juga akan dibersihkan agar tidak mengganggu keindahan kota.

Sementara itu, Suyanto (47), salah sorang pedagang kaki lma di Jalan Re Martadinata Tuban mengaku, memang sudah mengetahui himbauan dari petugas Satpol PP. biasanya pedagang juga akan segera membersihkan bekas dagangan seperti tenda dan tiang-tiang bambu bekas penyangga atap terpal milik pedagang.

“Sebelum H+tujuh sudah dibongkar tendanya mas, biasanya petugas juga akan memberi tahu,  jadi sampai H+tujuh masih jualan, tapi tanpa tenda, soalnya kalau tidak dibongkar nanti akan ditertibkan,” kata Suyanto.

Suyanto, sendiri sudah sepuluh tahun terakhir berdagang Bakso di jalur pantura setiap mudik dan balik lebaran. Dia juga selalu menempati lokasi yang sama untuk menjajakan daganganya itu setiap tahun.

“Sudah sepuluh kali mas, selalu di sini, kalau sudah waktunya juga akan dibongkar, soalnya jualan di atas trotoar seperti ini memang tidak boleh jika tidak pada lebaran,” kata pedagang bakso dan kelapa muda itu.

Seperti diketahui, PKL selalu memadati sepanjang Jalan Pantura Re Martadinata setiap mudik dan balik lebaran, mereka memanfaatkan ramainya lalulintas untuk berjualan aneka makanan dan minuman bagi pemudik yang melintas. (kim)