kotatuban.com – Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan didepan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Tuban madul kepada Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husaein, Rabu (23/04). Sejumlah PKL tersebut mengeluh dan minta solusi kepada Wabub terkait tempat untuk jualan.

Pasalnya, para PKL tersebut dalam beberapa hari terakhir selalu ditertibkan oleh petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Bahkan, peralatan dan barang dagangan mereka juga disita oleh Satpol PP. ”Intinya kami kesini untuk meminta solusi kepada Pak Wabub, kami juga mohon kepada Pak Wabub untuk menyediakan tempat yang layak untuk kami berjualan,” ujar salah satu PKL, Septa Palina kepada Wabub Noor Nahar.
Menurutnya, PKL yang berjualan didepan RSUD dr Koesma Tuban tersebut sudah ada sejak lama, dan tidak ada permasalahan apapun. Namun, semenjak didalam RSUD ada kantin, PKL yang berada didepan RSUD selalu digusur oleh Satpol PP. ”Kami berharap walaupun didalam ada kantin kami masih diperbolehkan untuk berjualan. Karena hanya itu, satu-satunya pekerjaan kami. Kalau sampai kami tidak boleh berjualan kami mau kerja apa, terus anak-anak kami mau makan apa,” keluhnya.
PKL lain mengatakan, jika berjualan didepan RSUD tidak diperbolehkan. Seharusnya Pemkab maupun pihak rumah sakit mencarikan solusi tempat untuk berjualan para PKL tersebut. ”Kami minta tempat yang strategis untuk tempat berjualan, jika memang ditempat semula kami sudah tidak diperbolehkan,” tandasnya.
Sementara itu, Wabub Noor Nahar mengungkapkan, Pemkab tetap akan mencarikan solusi terkait keluahan para PKL tersebut. Selain itu, Pemkab bersama pihak terkait juga akan mencarikan jalan keluar yang terbaik, baik itu untuk PKL, maupun pihak pemangku lainnya. ”Kami tetap akan mencarikan solusi yang terbaik untuk semuanya,” pungkas dia. (duc)