Polda Jatim Turunkan Tim TAA Selidiki Lakalantas di Jati Peteng

Tim TAA Polda Jatim saat olah TKP di Jati Peteng
Tim TAA Polda Jatim saat olah TKP di Jati Peteng

kotatuban.com – Tim Traffic Accident Analisis (TAA) dari Direktorat Lalulintas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur melakukan penyidikan terhadap kecelakaan yang melibatkan Bus Madu Kismo jurusan Madura – Jakarta bernopol K 1477 DD, dengan truk tronton PT SBS nopol L-9695-UR serta truk PT varia usaha nopol S 8556 UH di jalur Pantura Tuban, tepatnya di Kilometer 17-18 Desa Sumurgeneng, Kecematan Jenu, Rabu (20/07).

”Tim TAA dari Polda Jatim ini melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penyebab kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan itu,” terang Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Dhyno Indra Setyadi., Rabu (20/07).

Menurutnya, tim dari Polda tersebut akan melakukan penyidikan secara pasti penyebab kecelakaan beruntun tersebut. Apakah yang menyebabkan kecelakaan tersebut dari faktor manusianya, atau kondisi jalannya. Sehingga, pihak kepolisian dapat mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan lalulintas itu.

”Setelah ini tim TAA akan merumuskan yang menjadi penyebab pasti kecelakaan di jalur Pantura tersebut,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan beruntun kembali terjadi di jalur Pantura Tuban, tepatnya di Kilometer 17-18 Desa Sumurgeneng, Kecematan Jenu, Selasa (19/7) malam. Tabrakan tersebut melibatkan Bus Madu Kismo jurusan Madura – Jakarta bernopol K 1477 DD, dengan truk tronton PT SBS nopol L-9695-UR serta truk PT varia usaha nopol S 8556 UH.

Akibat peristiwa nahas itu, sopir truk tronton atas nama Andreas (45) alamat Kabupaten Mojokerto meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan, sopir bus atas nama Harlan (46) warga Desa Karang Randu, Kecamatan Pecangakan, Kabupaten Jepara dan Sopir Truk Varia Usaha atas nama, Supardi (45) warga Desa Mrutuk, Kecamatan Widang, harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka berat. (duc)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.