oleh

Polisi Masih Selidiki Tewasnya Penggali Sumur

lokasi kejadian
lokasi kejadian

kotatuban.com – Tewasnya seorang penggali sumur pada Kamis (06/05) lalu, di Desa Margosoko, Kecamatan Bancar hingga kini masih meninggalkan teka-teki. Sehingga, petugas kepolisian dari jajaran Polres Tuban terus melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut.

Penyelidikan terhadap kasus tewasnya pekerja tersebut masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian. Pasalnya, pihak kepolisian mengidentifikasi adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan pemilik proyek tambak yang berada persis di pinggir jalan raya tersebut, Rabu (11/06).
”Kasus itu sampai saat ini masih ditangani oleh Polsek Bancar dan masih dalam proses penyidikan,” terang Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Suhariyanto, saat dikonfirmasi kotatuban.com.
Menurut AKP Suhariyanto, diduga pemilik proyek tambak  akan melakukan pengeboran miring di bawah jalan raya jalur Pantura Tuban yang menjadi penghubung antara Jawa Timur dengan Jawa Tengah. Hal tersebut dinilai sangat membahayakan kondisi jalan pantura tersebut.
”Selain penyidikan di tempat kejadian perkara, saat ini juga dilakukan penyidikan terhadap saksi-saksi,” tandas AKP Suhariyanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang penggali sumur bernama Gunawan (55), warga Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban tewas tertimbun tanah longsor di lokasi proyek tambak milik Joko yang berada di Desa Margosoko, Kecamatan Bancar.
Korban tewas tertimpa tanah galian yang longsor saat melakukan pengeboran miring di bawah jalan raya jalur Pantura Tuban untuk saluran air dari laut ke tambak tersebut. Sedangkan beberapa pekerja lain mengalami luka-luka yang diakibatkan insiden tersebut. (duc)