kotatuban.com – Selama tahun 2014, kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Tuban masih tergolong tinggi. Meski terdapat penurunan jika dibanding tahun 2013, namun jajaran Polres Tuban menaruh perhatian cukup serius terhadap kasus ini.
Data yang diperoleh kotatuban.com dari Polres Tuban, Sabtu (27/12), tahun 2014 terdapat 27 kasus yang ditangani Polres Tuban. Jumlah ini menurun 3 kasus jika dibandingkan tahun 2013 yang terdapat 30 kasus.
”Dari 27 kasus tersebut ada yang kekerasan atau penganiayaan terhadap anak-anak. Selain itu, ada juga yang pencabulan anak-anak. Baik dilakukan sesama anak-anak, maupun orang dewasa dengan anak-anak,” terang, Kapolres Tuban, AKBP Ucu Kuspriyadi kepada kotatuban.com.
Menurut AKBP Ucu Kuspriyadi, kasus terhadap anak-anak ini dipengaruhi banyak faktor. Selain faktor lingkungan dan ekonomi keluarga, perkembangan teknologi informasi (TI) juga menjadi penyebab tindakan kekerasan terhadap anak.
”Kita sebagai orang tua harus bijak dalam mengawasi anak-anak. Misalnya anak-anak dalam menggunakan gadget atau telpon genggam, kita tidak bisa melarangnya karena saat ini sudah zamannya, tapi kita bisa mengawasi dan mengarahkan agar anak-anak tidak mengakses hal-hal yang dapat membahayakannya seperti pornografi, tayangan kekerasan, dan sejenisnya,” pungkasnya. (duc)
