kotatuban.com – Kecelakaan lalulintas di Kabupaten Tuban masih terbilang cukup tinggi. Bahkan, dalam sehari Minggu (20/08) kemarin saja tercatat ada sembilan kali kejadian kecelakaan lalulintas.
Bahkan, dari kejadian kecelakaan lalulintas tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia, luka berat empat orang, dan tujuh orang luka ringan.Sedangkan, pemicu kecelakaan lalulintas tersebut mayoritas dikarenakan faktor kelalaian dari manusia atau human error.
”Dari semua kejadian kecelakaan lalulintas itu mengakibatkan kerugian material sebesar Rp 43.500.000,” terang Kasubbag Humas Polres Tuban, AKP Elis Suedayati, Senin (21/08).
Kecelakaan pada hari Minggu kemarin yang paling fatal terjadi pada jalur Pantura Tuban antara truck fuso dengan pengendara sepeda motor. Akibat kecelakaan maut tersebut satu pengendara sepeda motor meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Selanjutnya, pada hari yang sama juga terjadi kecelakaan di Jalan Desa Grabagan, Kecamatan Grabagan, antara dua sepeda motor. Dalam insiden tersebut mengakibatkan satu pengendara mengalami luka ringan dalam kejadian itu.
Serta pada waktu yang sama, ada seorang pejalan kaki dihantam sepeda motor di Jalan Majapahit Tuban.Mengakibatkan pejalan kaki luka ringan, dan beberapa luka lainnya. Dan beberapa kecelakaan lalulintas lain yang terjadi di Kabupaten Tuban.
”Jumlah semua kecelakaan lalulintas pada hari Minggu kemarin itu ada sembilan kejadian, dan ada dua orang yang kita tahan untuk dimintai keterangan,” ujar mantan Kapolsek Kerek tersebut.
Untuk itu, Satlantas Polres Tuban juga menghimbau agar semua pengendara dan pengguna jalan tetap mengutamakan keselamatan dalam berkendaraan. Selain itu, dihimbau untuk para pengendara mematuhi aturan lalu lintas yang ada ketika di jalan.
”Kita menghimbauan, kalau berkendara untuk berhati-hati, terutama di jalur Pantura.
Karena jalannya mulus dan lebar serta panjang, mungkin jalan seperti itu masyarakat belum terbiasa. Dan jangan sampai mengendarai kendaraan dengan cara kebut-kebutan,” pungkasnya.
Karena jalannya mulus dan lebar serta panjang, mungkin jalan seperti itu masyarakat belum terbiasa. Dan jangan sampai mengendarai kendaraan dengan cara kebut-kebutan,” pungkasnya.