Polres Waspadai Gerakan MTA

kotatuban.com-Polres Tuban terus mewaspadai gerakan sekelompok orang yang menamakan Majelis Tafsir Alquran.
“Kami memang tidak berani melarang gerakan itu, tapi, tetap, kami pantau dan waspadai agar tidak menimbulkan kerawanan keamanan,” terang Kapolres Tuban AKBP Ucu Kuspriadi, Kamis (23/10).
Hal itu disampaikan Kapolres Tuban menjawab pertanyaan sejumlah wartawan terkait gerakan MTA di Tuban.
Informasi yang berkembang MTA mulai muncul di sejumlah wilayah Tuban bagian selatan. Namun, aliran Islam ini tidak mendapat sambutan dari warga masyarakat, sehingga, tidak bisa berkembang. Meski, begitu pihak keamanan tetap memantau aktivitas gerakan tersebut.
Ditambahkan Kapolres Ucu Kuspriadi, pihaknya menghimbau aktivis gerakan MTA untuk tidak melakukan kegiatan yang sifatnya mengundang kerawanan, seperti menghadirkan banyak orang. Begitu juga warga masyarakat tetap tenang dan tidak menyikapinya dengan anarkis.
“Semua kami minta kendalikan diri. Mari kita jaga kondisi keamanan di Tuban agar tetap kondosif,” terang AKBP Ucu Kuspriyadi.
Pihaknya juga tidak bisa melarang gerakan itu tumbuh dan berkembang di Tuban. Sebab, Majelis Ulama Indonesia (MUI) maupun Kemenag yang memiliki kewenangan juga tdak melarangnya. “Yang kami jaga itu kondisi keamanannya. Yang penting Tuban tetap aman, MUI juga tidak melarangnya,” tutur Kapolres Tuban.
Sementara itu, Ketua DPRD Tuban, M. Miyadi, berharap petugas keamanan bertindak tegas jika ada indikasi kegiatan yang dapat menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat. Apalagi, jika kegiatan itu dapat memicu terjadinya anarkisme. Namun wakil rakyat akan tetap menunggu pengaduan warga agar pihaknya ada alasan untuk menentukan kebijakan.
“Umat Islam di Tuban itu hampir 90 persen warga NU, kami berharap tidak ada yang menyebarkan faham atau lairan yang aneh-aneh, karena dapat memicu timbulnya masalah,” terang Miyadi. (*)