kotatuban.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan panen raya jagung di RPH Ngimbang, BKPH Sundulan, Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Jumat (09/03). Presiden Jokowi panen jagung dilahan milik salah satu pesanggem didampingi Ibu Negara, Iriana Jokowi, Menteri BUMN Rini Sumarno, dan Menteri KLHK Siti Nurbaya.
Di lahan jagung seluas 7,5 hektare, orang nomor satu di Indonesia tersebut berdialog secara langsung dengan puluhan petani yang menggarap dilahan milik Perhutani itu.
”Masalahnya itu hanya harga pupuk mahal dan sering tidak ada, petani itu kesulitan mencari pupuk,” ujar, Sujiem salah satu petani asal Desa Ngimbang saat ditanya Presiden Jokowi terkait permasalahan petani dilapangan.
Menurut Jokowi, persoalan mahal dan langkanya pupuk menjadi keluhan semua petani dilapangan. Padahal perusahaan pupuk milik negara memproduksi pupuk untuk petani telah sesuai dengan kuota.
”Ini aneh perusahaan pupuk selalu memproduksi, tapi dilangan tidak ada. Bu Menteri BUMN Rini Sumarno harus mencari kemana pupuk ini,” perintah Jokowi kepada Menteri BUMN Rini Sumarno.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan, bahwa pemilihan lokasi diarea Kelompok Tani Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ngimbang Makmur Kesatuan Pengelolaan Hutan (PKH) Tuban sudah mengembangkan pola tumpangsari antara tanaman jati dan jagung. Dimana konsep perhutanan sosial terlihat jelas sehingga dapat disaksikan tanaman kayu, dan tanaman semusim tumbuh secara bersamaan.
”Kita berharap ini bisa menjadi contoh LMDH lain, dan bisa memaksimalkan lahan yang ada,” pungkasnya. (duc)