kotatuban.com – Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tuban memprediksi produksi garam tahun ini hanya akan tercapai maksimal 40 persen dari produksi tahun sebelumnya yang mencapai 29 ribu ton garam. Hal ini disebabkan masih minimnya prodksi petani garam akibat musim kemarau basah yang masih sesekali membawa hujan.
“Kami belum mencatat produksinya sampai bulan ini, namun sudah ada prduksi meski sedikit,” ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tuban, Sunarto, Senin (26/09).
Hujan yang masih kerap mengguyur wilayah Tuban, membuat produksi garam yang mengandalkan sinar matahari menjadi terhambat. Akibatnya penurunan produksi diprediksi diatas 65 persen dari rata-rata produksi tahunan.
“Kami akui tidak akan maksimal produksinya, diperkirakan penurunan produksi bisa menapai 65 persen dari rata-rata,” kata Sunarto.
Dia menjelaskan, di Kabupaten Tuban sndiri terdapat sedikitnya 275 hektar lahan garam yang ada di Kecamatan Tambakboyo dan Kecamatan Plang, dengan dominasi lahan di Kecamatan Palang yang mencapai setengah bagian lebi dari seluruh luasan lahan garam yang ada.
Dari dua wilayah itu produksi garam di Tuban berasal rata-rata mencapai 28 ribu ton. “Kalau cuacanya terik mas, kalau seperti ini ya tidak bisa,” tandasnya.
Sementara itu terdapat 400 lebih petani garam di Tuban yang tergabung dalam 44 kelompok, resah akibta sulitnya memproduksi garam. Bahkan, untuk emmenuhi kebutuhan hidupnya, sebagian petani garam menjadi buruh tani hingga ikut melaut mencari ikan. (kim)