kotatuban.com – Pembangunan proyek kilang minyak kerjasama antara Pertamina dengan perusahaan minyak Rosnef Oil Company asal Rusia di Kecamatan Jenu akan membutuhkan tenaga kerja untuk proyek sekitar 35 ribu sampai 50 ribu tenaga kerja.
Proyek pembangunan kilang minyak yang akan dimulai pada Juni 2017 tersebut diharapkan dapat membawa dampak yang positif bagi masyarakat, terutama untuk masyarakat sekitar perusahaan beroperasi.
”Untuk tenaga kerja proyek pembangunan kilang minyak ini akan kita prioritaskan tenaga kerja lokal,” ungkap, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina, Rachmad Hardadi, Jumat (13/01).
Menurutnya, dimulainya proyek pembangunan kilang minyak terbesar se Indonesia tersebut yang pasti akan menimbulkan multipleyer efek yang tidak sedikit. Misalnya, seperti usaha kuliner, kos-kosan, londry, dan berbagai usaha lainnya.
”Nanti jika kilang minyak ini mulai dibangun yang pasti akan berdampak positif bagi masyarakat Tuban, kususnya masyarakat yang berada disekitar perusahaan tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Tuban Fathul Huda berharap dengan berdirinya kilang minyak tersebut jangan sampai merugikan masyarakat, terutama yang selama ini hidupnya tergantung dari lahan yang akan didirikan kilang minyak tersebut.
”Jangan sampai masyarakat yang sebelumnya hidupnya tergantung dilahan yang akan didirikan kilang itu nantinya kehilangan mata pencaharian begitu saja. Perusahaan harus berfikir bagaimana caranya masyarakat itu memperoleh lapangan pekerjaan baru,” pungkasnya. (duc)