kotatuban.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (Rapat) di Jakarta, Sabtu (14/05). Rapat antara lain menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2015 untuk dividen sebesar Rp 1,81 triliun atau 40 persen.
Dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas sebesar Rp 4,52 triliun. Nilai dividen Tahun Buku 2015 yang dibagikan kepada Pemegang Saham tersebut setara dengan Rp 304,91 per lembar saham.
Rapat juga menyetujui sisa laba bersih sebesar 60 persen atau Rp 2,71 triliun dialokasikan sebagai cadangan. Selain itu, rapat juga memutuskan hal-hal antara lain, menyetujui laporan tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2015, termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015.
Selain itu, juga mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2015. Dan menyetujui pemberlakuan Permen BUMN No. Per-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN.
Sementara itu Sekretaris Perusahaan PT SI, Agung Wiharta menjelaskan, konsumsi semen di Indonesia tercatat sebesar 61 juta ton atau mengalami pertumbuhan 0,9% dari tahun 2014 sebesar 59,91 juta ton. Volume penjualan Perseroan (termasuk Thang Long Cement, Vietnam) meningkat 0,6% dibandingkan 2014 menjadi 28,7 juta ton. Di pasar domestik, volume penjualan Perseroan sebesar 26,1 juta ton dengan penguasaan pangsa pasar 43%.
Pada tahun 2016, persaingan industri semen dalam negeri semakin meningkat dengan telah mulai beroperasinya pabrik – pabrik semen baru.
“Pasokan semen dalam negeri diperkirakan akan meningkat 20% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara dari sisi demand diperkirakan akan tumbuh 5% sampai 6%, ” imbuh Agung, Sabtu (14/05).
Saat ini Semen Indonesia, lanjutnya, sedang menyelesaikan pembangunan dua pabrik semen terintegrasi di Rembang, Jawa Tengah dan Indarung VI, Padang, Sumatera Barat dengan kapasitas masing-masing 3 juta ton per tahun. (duc)