oleh

PT SG Latih Warga Ring Satu Membatik Cap

Pembukaan pelatihan batik cap di Kerek
Pembukaan pelatihan batik cap di Kerek

kotatuban.com – PT Semen Gresik terus berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekitar perusahaan. Salan pelatihan ketrampilan bagi warga desa-desa di sekitar perusahaan.

PT Semen Gresik bekerja sama dengan Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR), memberikan pelatihan membatik di dua desa ring satu, yakni, Desa Karanglo dan Desa Gaji, Kecamatan Kerek.

“Ini sebenarnya program kelanjutan dari program kami sebelumnya yang juga bersama KPR tahun 2012,” ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan CSR PT Semen Gresik, Wahyu Darmawan, saat pembukaan program pelatihan di Pendopo Kecamatan kerek, Rabu (10/08).

Dia menjelaskan, program peningkatan kapasitas kali ini memang agak berbeda dari program pemberdayaan sebelumnya, meski sama-sama pelatihan membatik. Pelatihan lanjutan ini merupakan pelatihan batik cap bukan membatik tulis yang biasa dilakukan ibu-ibu di Kecamatan Kerek.

“Karena ini peningkatan kapasitas, makanya pelatihan ini diarahkan ke batik cap bukan tulis,” katanya.

Selama ini lanjut Wahyu, membatik dengan cara tulis membutuhkan waktu cukup lama. Meski pangsa pasarnya bagus, namun, batik tulis cenderung memiliki harga yang mahal dengan pangsa menengah ke atas.

Sementara pelatihan membatik cap kali ini dalam rangka meraih pangsa pasar menengah ke bawah karena batik cap ini umumnya lebih murah dari batik tulis yang pengerjaanya tidak membutuhkan waktu panjang.

“Masyarakat menengah ke bawah biasanya enggan membeli batik tulis karena harganya mahal, makanya kami berusaha memberdayakan para ibu ini agar mampu meraih pangsa pasar itu,” katanya.

Untuk pelatihan tersebut PT semen Gresik menggelontorkan dana sebesar Rp180 juta yang diperuntkan bagi 20 peserta dari dua desa. Diharapkan program tersebut mampu menjadi pendorong peningkatan ekonomi masyarakat, terlebih bagi mereka yang memiliki keinginan untuk berkembang dan mengembangkan usahanya di bidang batik.

Selain diberikan pelatihan, peserta juga akan mendapat pendampingan, mulai pembuatan hingga proses pemasaran yang akan dilakukan pihak KPR.

Meski menggunakan paroses cap, namun dipastikan corak batik tidak akan meninggalkan ciri khas batik Tuban, sehingga batik cap ini akan tetap menjadi batik cap khas Tuban. (kim)