kotatuban.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, memutuskan dan melakukan persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2013 untuk dividen sebesar 45% atau Rp. 2,42 Triliun dari laba bersih sebesar Rp. 5,37 Triliun. Nilai dividen tersebut setara dengan Rp. 407 per lembar saham. Hal tersebut diputuskan oleh Dewan Komisaris dan Direksi PT Semen Indonesia dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (25/3).
”Dividen yang dibagikan tahun ini naik 10,6% dibanding tahun lalu sebesar Rp. 368 per lembar saham. Pembagian dividen ini menjadi bukti nyata komitmen Perseroan untuk terus memberi manfaat yang optimal kepada pemegang saham,” kata Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto dalam RUPST tersebut.
Beberapa hal yang juga disetujui dalam RUPST tersebut, diantaranya adalah alokasi dana cadangan sebesar Rp. 2,95 Triliun untuk pengembangan usaha Perseroan. Selain itu juga menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan, dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013.
Selain itu, Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Usman Bing Satrio & Eny, member firm of Deloite Touche Tohmatsu Limited, untuk melaksanakan Audit Umum Laporan Keuangan Perseroan 2014 dan Audit Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina LingkunganTahun Buku 2014, juga mendapat persetujuan.
Di sisi lain, kinerja Thang Long Cement (TLCC) Vietnam setelah bergabung dengan SemenIndonesia pada Desember 2012, mulai menunjukkan trend yang menggembirakan. Pada kuartal IV tahun 2013, TLCC mulai membukukan laba usaha.
Kinerja cemerlang TLCC tercermin dari meningkatnya EBITDA sebesar 15%, dari 351 miliar VND menjadi 404 miliar VND dan EBITDA margin dari 14% di tahun 2012 menjadi 19% di tahun 2013.
Selain itu, TLCC juga mampu menurunkan beban bunga dari sebelumnya 481 miliar VND di tahun 2012 menjadi 289 miliar VND di tahun 2013. Kemampuan menurunkan biaya bunga dan kinerja yang terus meningkat mendorong tumbuhnya laba usaha dari 96,1 miliar VND di tahun 2012 menjadi 104,6 miliar VND di tahun 2013.
Sementara itu, untuk dapat bersaing di pasar ekspor, TLCC telah berinovasi dengan memproduksi PCB 50 (setara dengan OPC atau Tipe I) yang sesuai dengan syarat mutu dari pasar yang akan dimasuki. Saat ini TLCC mengembangkan pasar ekspor baru ke Singapore, Laos dan Kamboja. (duc)