oleh

PT SI Bangun Pabrik Sampah Berkapasitas 240 Ton/Hari

kotatuban.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui Semen Gresik Foundation (SGF) bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Gresik mendirikan pabrik pengolahan sampah. Pabrik tersebut didirikan di Desa Ngipik, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
Pabrik pengolahan sampah dengan Kapasitas Produksi 240 ton/hari ini, tersebut telah dilakukan peletakan batu pertama oleh Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjpto, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan ketua Yayasan SGF Soesetyoko Suwandi.
Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan, bahwa saat ini sampah kota yang terus bertambah tiap hari. Hal ini menjadi masalah besar di beberapa daerah termasuk Kabupaten Gresik. Selain itu, lahan yang dipakaipun untuk pembuangan sampah tiap tahun akan bertambah, terbatasnya lahan pembuangan sampah. ”Hal inilah yang memberikan dorongan kami untuk memanfaatkan sampah yang semula tidak bernilai jual menjadi energi alternatif di industri Semen,” ungkapnya.
Menurutnya, bahwa pembangunan pabrik pengolahan sampah ini menelan biaya sebesar 13,5 miliar, pembangunan dimulai bulan September 2014 dan dapat beroperasi komersial pada bulan Januari 2015. Pada tahap awal akan menggunakan sampah yang ada di TPA Gresik. ”Kedepan tidak menutup kemungkinan akan memanfaatkan sampah dari Tuban maupun Lamongan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Dwi mengatakan, selama ini TPA yang digunakan untuk pembuangan sampah di Gresik sebesar 6 ha dengan deposit sampah sebesar 210 ribu ton, sedangkan penambahan sampah  per hari mencapai 220 ton. Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan pengolahan sampah ini diantaranya adalah mengurangi kebutuhan luasan lahan untuk TPA sampah kota sebesar 2,2 ha/tahun, mengurangi bahan-bahan pencemar tanah dari sampah ke lingkungan. Selain itu, juga pembukaan lapangan pekerjaan baru karena pabrik ini akan beroperasi selama 24 jam.
”Pembangunan pabrik tersebut kita bangun dengan menggunakan tenaga ahli Rancang Bangun Perseroan, tenaga ahli tersebut akan membantu dalam proses engginering dan pembangunan fisik pabrik sampah. Dengan dibangunnya Pengolahan sampah ini,” pungkasnya. (duc)