oleh

PT SI Launching Koperasi Greenbelt,

kotatuban.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban berkomitmen untuk mensejahterakan petani greenbelt. Komitmen itu diwujudkan dengan pendampingan secara intensif kepada para petani yang berjumlah sekitar 527 orang dari 9 desa area greenbelt tambang batu kapur dan tanah liat.

Pendampingan ini tersebut untuk memberikan pengetahuan teknis, inovasi komoditas pertanian, serta menguatkan kelembagaan yang berhubungan dengan jejaring pasar. Namun, berdasarkan evaluasi program, petani greenbelt masih mengalami kendala dalam hal tata niaga komoditas pertanian.

Tuban Community Development Officer Semen Indonesia, Siswanto, mengatakan beberapa kendala yang dialami petani greenbelt yang berhasil diinventarisir, yakni kesulitan akses permodalan dalam pembelian bibit dan pupuk. Selain itu, mayoritas petani terjebak pada hutang berbunga tinggi untuk operasional pertaniannya.

“Kemudian hasil panen pertanian tidak mampu menghasilkan keuntungan lebih karena dibeli oleh tengkulak dengan harga yang relatif murah,” ungkap, Siswanto, pada launching Koperasi Petani Greenbelt di Auditorium Kantor Pusat Semen Gresik (KPSG), Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Tuban, Jumat (8/11), lusa.

Menurutnya, berdasar hasil evaluasi tersebut, di tahun 2019 ini perusahaan merumuskan pembentukan Koperasi Petani Greenbelt. Hal itu telah ditindaklanjuti dengan pembentukan koperasi petani greenbelt pada tanggal 21 Juni 2019 lalu yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tuban.

“Pada momentum itu telah dibentuk struktur kepengurusan, orientasi kelembagaan dan rencana kerja serta pengajuan akta legalitas,” terangnya.

Koperasi Petani Greenbelt Semen Indonesia tersebut diarahkan pada 3 unit usaha yakni, Simpan Pinjam Modal Usaha Tani, Penjualan Sarana Produksi Pertanian, dan Jual Beli Hasil Komoditas Pertanian. Selain itu, koperasi tersebut beranggotakan awal 21 orang yang merupakan representasi dari masing-masing kelompok tani Greenbelt.

“Agenda ini juga bertujuan untuk memperkuat relasi antara perusahaan dengan masyarakat sekitar perusahaan serta mengokohkan legitimasi komitmen Semen Indonesia Pabrik Tuban dalam mengentaskan kemiskinan di Tuban,” tandasnya.

Lebih lanjut, Siswanto mengatakan untuk tujuan dan manfaat dari kegiatan ini adalah memperkuat legitimasi dan kelembagaan Koperasi Petani Greenbelt Semen Indonesia Pabrik Tuban. Selain itu, sebagai sarana publikasi ragam unit bisnis dan layanan Koperasi Petani Greenbelt pada lingkup petani greenbelt maupun khalayak umum.

“Juga untuk menguatkan motivasi pengurus dan dukungan rantai bisnis Koperasi Petani Greenbelt Semen Indonesia dan menguatkan komitmen pelayanan dan akses program CSR pada Petani Greenbelt melalui Kartu Petani Greenbelt Semen Indonesia Tuban,” tandasnya.

Sementara itu, Sekertaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Gaguk Sudarmo, menghimbau kepada semua petani greenbelt untuk menjaga lahan sabuk ijo milik Semen Indonesia. Pasalnya, lahan tersebut selama ini sudah dimanfaatkan masyarakat tanpa dipungut pajak maupun sewa, dan hasilnya dinikmati para petani sendiri.

“Kami mengapresiasi program yang telah dilaksanakan Semen Indonesia ini. Karena terbukti dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar perusahaan,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban, Nindya Mawardhani berharap Koperasi Petani Greenbelt Semen Indonesia ini dapat berjalan dengan baik seperti prinsip koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.

“Dengan dukungan Semen Indonesia dan semua anggota kami yakin koperasi ini dapat berjalan dengan baik dan mensejahterakan anggota,” pungkasnya. (rto)