kotatuuban.com-Perusahaan plat merah PT Semen Indonesia (SI) kembali mendapat pengakuan atas kinerjanya. Kali ini pegakuan dikeluarkan oleh Majalah Forbes Indonesia atas prestasi PT Semen Indonesia. PT SI mendapatkan The Global 2000 – The World’s Largest Public Companies.
Forbes Global 2000 merupakan kumpulan 2000 perusahaan publik seluruh dunia yang dianggap memiliki kinerja terbaik oleh Majalah Forbes. Penghargaan diterima dalam acara Leadership Forum on Stated-Owned Enterprises and Awarding, yang digelar di Ballroom Hotel JW Marriot Jakarta.
Adapu penilaian berdasarkan pada empat aspek yakni penjualan, laba, aset, dan nilai pasar. Pemeringkatan ini nantinya akan menjadi rujukan bagi para pelaku bisnis dan investor untuk dapat mengetahui kinerja perusahaan publik yang terdaftar dalam bursa saham di berbagai negara.
Dengan masuknya PT SI dalam daftar Forbes Global 2000, menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik dan berdaya saing global. Selain itu juga menunjukkan bagaimana langkah perusahaan yang telah diakui dan memenuhi ekspektasi publik internasional.
“Menjadi kebanggaan tersendiri bagi perseroan atas penghargaan PT SI kembali masuk dalam Forbes Global 2000, yang berarti juga bahwa perseroan ini telah masuk dalam lingkungan perusahaan besar lainnya pada skala internasional,” ujar Dirut PT SI, Dwi Soetjioto.
Selain itu menurut Dwi, penghargaan menjadi semangat bagi perseroan yang saat ini terus berkembang dan berekspansi. Setelah bertransformasi menjadi strategic holding dan menjadi BUMN multinasional pertama dengan adanya akuisisi Thang Long Cement Vietnam, Semen Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dan eksistensinya dalam lingkup Asia Tenggara. “Inovasi tanpa henti terus digiatkan, baik dari segi kualitas produk, tata kelola perusahaan, pengembangan SDM, maupun distribusi ke pasar, inilah kunci utama perseroan,” kata Dwi.
Dwi menegaskan kembali, penghargaan yang dapat Semen Indonesiaini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras kawan-kawan, yang bekerja keras untuk semen indonesia selama ini.” Kita patut berbangga namun jangan sampai berhenti untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja,” pungkass Dwi. (kim)
