kotatuban.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) nya, menggelar pengobatan gratis kepada warga masyarakat Kabupaten Tuban, Selasa (19/08). Kali ini pengobatan gratis diperuntukkan warga Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak.
Program tersebut dilakukan rutin oleh perusahaan semen milik negara tersebut sebagai bentuk tanggungjawab sosial kepada warga sekitar. Sedangkan, pengobatan gratis tersebut dimulai pukul 08.00 Wib sampai dengan pukul 12.00 Wib.
”Hari ini, pengobatan gratis ini kami lakukan di Desa Bogorejo, dan Selasa depan insya Allah akan kami laksanakan di Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak. Dan program pengobatan gratis ini kami laksanakan setiap minggu pada hari Selasa disetiap desa yang ada di Kecamatan Merakurak, Kerek, Montong, dan Tuban,” terang, Staff Bina lingkungan Bidang Kesehatan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Kusniadi .
Pengobatan gratis yang digelar di Desa Bogorejo tersebut diikuti sekitar 150 warga yang sebagian besar adalah lanjut usia (lansia). Mereka datang dengan berbagai keluhan kesehatan seperti pegal linu, pandangan kabur (gejala Katarak), pusing-pusing, dan keluhan lainya. ”Yang berobat rata-rata lansia, keluhannya macam-macam, mulai pegal linu, pandangan kabur, flu, dan berbagai keluhan lainnya,” terang Kepala tim medis pengobatan gratis Semen Indonesia, dr Hengky.
Menurutnya, seluruh warga mendapat pemeriksaan gratis, meliputi pemeriksaan denyut jantung, tensi (tekanan darah) dan pemeriksaan pada mata. Selanjutnya warga akan mendapatkan obat, vitamin maupun injeksi sesuai indikasi yang didapatkan dalam pemeriksaan. ”Kalau vitamin pasti kami berikan mas, namun untuk obat lainya kami sesuaikan dengan indikasinya dari hasil pemeriksaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Darno (52) salah seorang warga yang mengikuti kegiatan bakti sosial pengobatan gratis Semen Indonesia mengaku senang dapat pemeriksaan kesehatan gratis. Dia juga berharap pengobatan gratis tersebut lebih sering dilakukan lagi.
”Saya berharap pengobatan gratis ini lebih sering dilakukan lagi. Karena program ini sangat membatu sekali, dan saya tidak perlu repot-repot datng ke Puskesmas,” pungkasnya. (duc)